Pemilu Iran Diduga Dikuasai Calon Berafiliasi pada Garda Revolusi
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Calon anggota parlemen yang berafiliasi dengan Pengawal Revolusi Iran yang anti Amerika Serikat berusaha untuk menang mayoritas pada pemilihan umum hari Jumat (21/2).
Seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri Iran, hari Sabtu (22/2) mengatakan bahwa daftar kandidat yang berafiliasi dengan Garda Revolusi Islam (IRGC) memimpin perolehkan suara di ibu kota. Daftar kandidat yang terkait dengan garis keras merebut 55 kursi.
Namun demikian otoritas Iran belum mengumumkan hsil pemilihan umum dan tingkat partisipasi rakyat dalam memberikan suara yang meperebutkan 290 kursi. Juru bicara pengawas pemilu, Dewan Wali, Abbasali Kadkhodai, memperkirakan bahwa jumlah pemilih akan sekitar 50%. Dia mengatakan kepada televisi negara pada hari Jumat bahwa Iran telah mengecewakan musuh-musuhnya dengan jumlah pemilih yang besar.
Tingkat partisipasi pada pemilihan umum parlemen Iran tercatat 62% pada tahun 2016 dan 66% orang memberikan suara pada pemilihan 2012.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menghadapi tekanan yang meningkat dari Amerika Serikat atas program nuklir Iran, dan dalam negeri mendapat tekanan ekonomi akibat sanksi menekan Republik Islam Iran.
Dewan Wali, sebuah badan penyeleksi garis keras, telah mendiskualifikasi 6.850 calon anggota parlemen dari 14.000 calon, terutama calon dari kelompok moderat. Sekitar sepertiga dari anggota parlemen lama dilarang mencalonkan lagi.
Editor : Sabar Subekti
Petugas KPK Sidak Rutan Gunakan Detektor Sinyal Ponsel
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar inspeksi mendadak di...