Pencemaran Air Bersih Diduga Penyebab Hepatitis A di Pacitan
PACITAN, SATUHARAPAN.COM – Hepatitis A telah menyerang masyarakat Pacitan, Jawa Timur, bahkan Bupati Indartato telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) pada 25 Juni 2019. Kementerian Kesehatan RI menduga KLB hepatitis A itu disebabkan karena air bersih yang tercemar.
KLB hepatitis A di Kabupaten Pacitan, tersebar di sembilan puskesmas, yakni Sudimoro, Sukorejo, Ngadirojo, Wonokarto, Tulakan, Bubakan, Tegalombo, Arjosari, dan Ketrowonojoyo. Total kasus 957 orang dan tidak ada kematian.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr Anung Sugihantono MKes, mengatakan terdapat sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat yang berasal dari sungai Sukorejo. Sepanjang aliran sungai banyak limbah rumah tangga yang mengalir ke sungai.
''Daerah yang mengalami KLB hepatitis A secara geografis adalah daerah pegunungan dan sekarang sedang mengalami musim kemarau, sehingga kesulitan mendapat air bersih. Terdapat depo air minum isi ulang, tetapi tidak semua masyarakat mengkonsumsi air tersebut,'' kata Dirjen Anung, seperti dilansir situs depkes.go.id, pada Senin (1/7) .
Berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi oleh Tim Gerak Cepat Kemenkes, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKL-PP) Surabaya, Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, dan Puskesmas Sudimoro, diketahui pada 15 Juni 2019 Dinkes Kabupaten Pacitan menerima laporan dari Puskemas Sudimoro telah ditemukan kasus diduga hepatitias A sebanyak delapan kasus.
Pada 17 Juni 2019, dilakukan penyelidikan epidemiologi oleh Dinkes Pacitan bersama Puskesmas Sudimoro, dan ditemukan 60 kasus. Selanjutnya dilakukan pengambilan delapan specimen serum oleh Dinas Kesehatan Kab Pacitan kemudian dikirim ke BBLK Surabaya dengan hasil positif hepatitis A
Berdasarkan pemeriksaan laboratorium, pada 17 Juni 2019 dilakukan pengiriman delapan spesimen oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, ke Laboratorium BBLK Surabaya. Hasilnya, delapan specimen reaktif pada pemeriksaan HAV IgM (positif hepatitis A)
Hasil Laboratorium Swasta dan RSUD Pacitan, yang tinggal di Sudimoro dan Ngadirojo menunjukkan sero marker hepatitis A positif.
Ada pula Hasil RDT HAV IgM dari pemeriksaan di PKM 12 specimen yang dilakukan BBTKL-PP Surabaya tanggal 20 Juni 2019, dengan hasil 11 specimen positif hepatitis A, bahkan pemeriksaan dengan RDT hepatitis B positif satu specimen (sampel berasal dari tujuh kasus yang sedang dirawat di PKM dan lima orang dari keluarga penunggu pasien).
Berbagai upaya telah dilakukan oleh dinas kesehatan setempat, mulai dari sosialisasi hingga pengamanan lingkungan dari kemungkinan paparan virus hepatitis A melalui pembagian Lysol pada penderita dan keluarganya.
''Perlu ditingkatkan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait upaya penanggulangan KLB di Kabupaten Pacitan. Perlu juga dilakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit dan faktor risiko hepatitis A serta PHBS di tatanan rumah tangga,” kata Dirjen Anung.
Bobby Kertanegara Raih Penghargaan Google Indonesia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Bobby Kertanegara, kucing peliharaan dari Presiden Prabowo berhasil menya...