Peneliti Gunakan Twitter untuk Prediksi Aksi Kejahatan
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Bersembunyi di balik tulisan akun Twitter adalah cara untuk mendapat informasi yang terbukti berguna bagi para penegak aksi kriminal - bahkan sebelum aksi kejahatan itu dilakukan.
Para peneliti di University of Virginia mendemonstrasikan tweet yang dapat memprediksi jenis kejahatan jika analisis tepat diterapkan.
Sebuah tulisan peneiliti yang dipublikasikan di jurnal ilmiah Decision Support Systems bulan lalu menyebutkan bahwa analisis tulisan yang mencantumkan letak geografis dapat digunakan dalam memprediksi 19 hingga 25 jenis aksi kejahatan, khususnya pelanggaran seperti menguntit, pencurian dan sejumlah aksi kekerasan.
Hasilnya mengejutkan, khususnya saat kita menganggap bahwa orang-orang jarang menuliskan aksi kejahatan secara langsung, kata pemimpin peneliti Matthew Gerber dari University's Predictive Technology Lab.
Gerber mengatakan bahwa bahkan tulisan yang tidak memiliki hubungan langsung dapat mengandung informasi seputar aktivitas yang kerap berkaitan dengan aksi kejahatan tersebut.
“Tulisan yang ditulis oleh orang di Twitter adalah aktivitas rutin,” kata Gerber kepada AFP. “Aktivitas rutin tersebut mengantarkan mereka ke dalam lingkungan tempat aksi kejahatan kerap terjadi.”
“Jadi jika saya menulis tentang meminum alkohol semalam, dan banyak orang berbicara tentang mabuk-mabukan, kami tahu ada beberapa aksi kejahatan tertentu yang terhubung dengan hal ini yang menyebabkan aksi kejahatan. Ini (terjadi secara) tidak langsung. (AFP)
Penasihat Senior Presiden Korsel Mengundurkan Diri Masal
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Para penasihat senior Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, termasuk kepala...