Penerbangan Baubau-Kendari Dibuka Lagi
KENDARI, SATUHARAPAN.COM - Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Betoambari, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan bahwa penerbangan Baubau-Kendari dan sebaliknya kembali dibuka dengan jadwal dua kali dalam sepekan.
Kepala UPBU Betoambari Tarman di Baubau, Senin (27/3), mengatakan bahwa penerbangan itu dibuka kembali pada 10 April 2023 dengan waktu penerbangan Baubau-Kendari pukul 10.00 Wita dan Kendari-Baubau pukul 13.00 Wita.
"Sekarang itu sudah ada di traveloka, sudah bisa dibeli (tiketnya), cuma dia (penerbangan) baru dua kali seminggu, yakni Senin dan Jumat," kata Tarman.
Berdasarkan pengamatannya di salah satu platform travel, harga tiket tujuan Baubau-Kendari hampir mencapai Rp1 juta sekali terbang.
"Kalau kemarin saya buka (traveloka) Rp900-an lebih, hampir Rp1 juta," ujar Tarman.
Dengan adanya tambahan penerbangan tersebut, lanjut Tarman, total keseluruhan penerbangan di Bandara Betoambari, Baubau sebanyak empat kali penerbangan melalui maskapai Wings Air jenis ATR.
"Nanti itu rutenya dia Makassar-Baubau, Baubau-Kendari, dan Kendari Wakatobi. Kemudian balik lagi Wakatobi-Kendari, Kendari Baubau, dan Baubau-Makassar," jelasnya.
Dia mengungkapkan bahwa penerbangan rute Baubau-Kendari dijadwalkan dalam dua kali dalam sepekan, sedangkan rute Baubau-Makassar tiap hari dan ada sebanyak tiga kali penerbangan.
"Penerbangan rute Baubau-Kendari dijadwalkan buka dalam dua kali sepekan, sedangkan Baubau-Makassar ada setiap hari dengan jumlah penerbangan sebanyak tiga kali," tambah Tarman.
Terkait kondisi arus penumpang di Bandara Betoambari sebelum Bulan Suci Ramadhan 1444 Hijriah (H), kata Tarman, masih terbilang bagus, meskipun ada kalanya mengalami penurunan tidak signifikan, tetapi tidak setiap harinya.
"Sebelum bulan suci Ramadhan hingga puasa hari ini kondisi penumpang stabil, cuman kemarin kalau tidak salah yang agak kurang, tapi kalau yang (hari) lainnya stabil," tuturnya.
Seekor Tapir Dievakuasi dari Kolam Benih Ikan
SIMPANG EMPAT, SATUHARAPAN.COM - Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat Resor ...