Loading...
MEDIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 19:21 WIB | Jumat, 11 September 2015

Pengakuan Jurnalis Tendang Imigran: Saya Panik!

Petra Laszlo terekam kamera dengan sengaja menjegal salah seorang imigran yang sedang lari sambil menggendong anaknya hingga terjungkal. (Foto: nydailynews.com)

BUDAPES, SATUHARAPAN.COM – Juru kamera Hongaria akhirnya buka mulut setelah rekamannya menendang beberapa migran yang lari dari polisi tersebar luas di dunia maya.

“Saya panik!” kata kata Petra Laszlo dalam surat kepada harian Hongaria "Magyar Nemzet" dan disiarkan di laman harian tersebut hari Jumat (11/9).

"Saat saya melihat rekaman itu seperti bukan melihat diri saya. Secara jujur, saya menyesal atas yang telah saya lakukan dan mengambil tanggung jawab atas kejadian itu. Saya panik. Saya bukan juru kamera tanpa hati, yang rasis dan penendang anak "

Dalam rekaman cepat tersebar melalui Internet pada awal pekan ini, Laszlo (40) terlihat menjegal seorang pria, yang berlari sambil menggendong anak, serta menendang seorang anak, yang juga berlari, di kota Roszke, dekat perbatasan dengan Serbia.

Ia dipecat dari N1TV, stasiun televisi berbasis Internet, yang dekat dengan partai sayap kanan Jobbik, serta menghadapi dakwaan kejahatan karena mengganggu kedamaian.

Ia ditahan untuk dimintai keterangan oleh polisi, Kamis (10/9), dan telah dibebaskan.

"Baru sekarang saya bisa mengumpulkan cukup keberanian untuk bisa menulis. Saya dalam kondisi shock atas apa yang saya lakukan dan apa yang telah dilakukan kepada saya," tulisnya kepada harian itu.

"Saya tengah merekam dengan kamera ketika ratusan imigran melanggar garis polisi, satu diantaranya berlari ke arah saya dan saya panik," katanya.

"Saya takut karena mereka berlari ke arah saya dan kemudian sesuatu melintas di kepala. Sambil memegang kamera di tangan saya tidak bisa melihat siapa yang berlari ke arah saya, pikiran saya hanya, bahwa saya akan diserang dan bahwa saya harus mempertahankan diri," tambah dia.

"Sebagai ibu, saya secara khusus minta maaf bahwa seorang anak berlari ke arah saya dan saya gagal mengetahuinya," katanya, "Tidak mudah membuat keputusan bagus ketika Anda tengah panik."

Halaman Facebook bernama Wall of Shame, yang menampilkan foto, video dan tanggapan terkait kejadian itu, mendapatkan lebih dari 35.000 tanda "suka" hingga Jumat (11/9).

"Anda mempermalukan profesi Anda," kata seorang pengguna.

Laszlo mengatakan penahanannya tidak "layak untuk dituduhkan atas penyelidikan politis,".

"Saya hanyalah seorang perempuan, sekarang ibu dari anak-anak kecil yang menganggur, yang membuat keputusan buruk dalam situasi panik," katanya. (AFP)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home