Loading...
SAINS
Penulis: Reporter Satuharapan 10:38 WIB | Rabu, 22 Maret 2017

Pengelolaan Kota Jadi Bahasan di London

Ilustrasi: Ruang terbuka hijau di Ibukota, areal taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, diambil gambarnya pada 8 Januari 2015. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya mampu menambah ruang terbuka hijau (RTH) rata-rata 50 hektare per tahun, padahal untuk mencapai target 30 persen luas Jakarta berupa RTH pada 2030 diperlukan perlu penambahan 250 hektare per tahun. (Foto: Dok satuharapan.com/Antaranews/Andika Wahyu)

LONDON, SATUHARAPAN.COM – Pengelolaan kota dan komunitas yang berkelanjutan menjadi ide utama seminar “5th Strategic Contribution for Indonesia”, yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Perhimpunan Pelajar Indonesia Leeds di Inggris.

"Memasuki tahun kelimanya, SCI 2017 akan mengangkat tema `Sustainable Cities and Communities: The Nexus of Community, Research, Government in Reforming Cities` dengan tujuan menghasilkan dokumen rekomendasi dari diskusi interaktif antarpembicara dengan peserta acara yang nantinya diberikan kepada pihak-pihak terkait di Indonesia," ujar Ketua Pelaksana acara SCI 2017, Annisa Hasbi, kepada Antara London, Rabu (22/3).

Pembicara yang dinilai sebagai pakar di bidang sustainability, seperti Tri Rismaharini selaku Wali Kota Surabaya, Ahmad Heryawan sebagai Gubernur Provinsi Jawa Barat, diharapkan hadir dalam seminar yang akan diselenggarakan pada 22 April mendatang di Gedung Michael Sadler University of Leeds.

Selain itu, hadir sebagai pembicara Lucinda Yeadon, Deputy Leader and Executive Member for Environment and Sustainability of Leeds City Council yang akan menyampaikan pengalamannya dalam strategi pengelolaan kota serta komunitas yang berkelanjutan, dan Dimas Wisnu Adrianto, mahasiswa Indonesia yang memfokuskan riset doktoralnya di bidang pengelolaan kota berbasis berkelanjutan.

Anissa Hasbi mengatakan para pembicara telah mengonfirmasi kedatangannya pada acara SCI 2017.

Ia menjelaskan kredibilitas mereka yang nyata menjadi nilai tambah acara sehingga dapat memberikan inspirasi mengenai strategi yang tepat dalam pengelolaan kota serta komunitas yang berkelanjutan.

Menurut Anissa Hasbi, animo mahasiswa Indonesia serta masyarakat di Inggris menjadi salah satu motivasi utama untuk acara SCI 2017 yang rutin diadakan.

Setelah berhasil mengangkat tema ekonomi kreatif pada tahun sebelumnya, panitia berniat untuk memberikan kontribusi nyata yang dapat diaplikasikan pihak terkait.

Penanggung Jawab Bidang Eksternal SCI 2017, Raka Tantra Pamungkas mengharapkan, SCI 2017 menjadi wadah diskusi interaktif agar dokumen rekomendasi yang dihasilkan kaya akan masukan yang bisa diaplikasikan di Indonesia. (Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home