Loading...
DUNIA
Penulis: Bayu Probo 14:25 WIB | Jumat, 02 Januari 2015

Pengungsi Tak Mau Berbaur, Denmark Khawatir

Muslim Denmark sedang berdoa. (Foto: bbc.co.uk)

COPENHAGEN, SATUHARAPAN.COM – Perdana Menteri Denmark Helle Thorning-Schmidt, Kamis (1/1), mengatakan di Copenhagen bahwa pengungsi dan pencari suaka di Denmark perlu lebih menyatu dengan dan memberi sumbangan mereka kepada masyarakat dan bukan hanya mengandalkan bantuan sosial.

Saat berpidato kepada rakyat Denmark pada Hari Tahun Baru untuk keempat kali sejak ia menjadi perdana menteri pada Oktober 2011, Thorning-Schmidt mengatakan pemerintahnya akan memperketat kemungkinan bagi reunifikasi keluarga di kalangan pengungsi dan juga memperketat peraturan mengenai suaka untuk menanggulangi arus pengungsi.

“Ini untuk pertama kali dalam 12 tahun peristiwa itu terjadi,” kata Perdana Menteri di dalam pidato Tahun Barunya, yang disiarkan ke seluruh negerinya.

Thorning-Schmidt, yang membacakan pidato Malam Tahun Baru Ratu Margarethe II—yang mendesak rakyat Denmark agar membantu pengungsi mengemban tanggung jawab mereka dan berusaha mandiri—mengatakan pengungsi tak boleh menjadi nasabah, demikian laporan Xinhua.

Ia berkata, “Jika Anda datang ke Denmark, Anda tentu saja mesti bekerja.”

“Anda harus mempelajari bahasa (Denmark) dan mengenal rekan Denmark Anda. Anda perlu melihat bagaimana kami melakukan pekerjaan di negeri ini,” katanya.

Perdana Menteri mengakui penyatuan di kalangan pengungsi, yang sudah berada di Denmark, belum berhasil. “Kenyataannya adalah terlalu banyak yang berakhir dengan bantuan sosial,” katanya.

“Kita harus menghindari kekeliruan pada masa lalu,” ujarnya.

“Oleh karena itu, saya akan mengubah ketentuan pengungsi dan migran yang hidup dari bantuan sosial. Mereka harus bekerja lebih banyak untuk layanan tersebut, dan sebaiknya berada di tempat kerja,” katanya.

Pemerintah Denmark pada awal 2014 memperkirakan sebanyak 20.000 orang akan meminta suaka di Denmark pada tahun itu, lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya. Belum lama ini, ribuan pengungsi datang ke Denmark, dan banyak di antara mereka berasal dari Suriah.

Di dalam pidatonya, Thorning-Schmidt mempertahankan catatan rekor pemerintah, dan mengatakan pekerjaannya ialah “melakukan apa yang terbaik buat Denmark, bukan hanya terbaik buat hari ini tapi juga buat esok”.

Ia mengatakan ia tahu “tidak semua yang dilakukan pemerintah itu mendapat dukungan”.

“Saya mempertahankan keputusan yang telah saya buat itu. Tanggung jawab ada pada saya. Saya akan terus bekerja. Apakah itu baik atau tidak akhirnya terletak pada keputusan kalian,” katanya kepada rakyat Denmark yang memasuki pemilihan umum tahun ini.

Perdana Menteri diperkirakan akan mengumumkan pemilihan umum paling lambat September tahun ini. (Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home