Loading...
EKONOMI
Penulis: Reporter Satuharapan 16:30 WIB | Sabtu, 15 April 2017

Pengusaha Indonesia-Arab Saudi Gelar Telekonferensi

Ilustrasi. Peresmian kantor Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) Jeddah, hari Minggu, 3 April 2016 di Jeddah. (Foto: kemendag.go.id)

JEDDAH, SATUHARAPAN.COM - Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah menggelar program inovatif berupa online business matching (OBM) di Pusat Promosi Produk Indonesia (PPPI), Jeddah, Arab Saudi pada awal bulan April ini untuk meningkatkan pertumbuhan ekspor ke negeri tersebut.

Kepala ITPC Jeddah, Gunawan, mengatakan nilai transaksi perdagangan Indonesia-Arab Saudi menunjukkan hasil yang menggembirakan.

Menurut data Kementerian Perdagangan, nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Arab Saudi pada Januari 2017 naik sebesar 6,87 persen dibandingkan periode yang sama pada 2016.

“Program OBM ini merupakan inovasi kami untuk mensinergikan semua potensi guna mempertahankan dan meningkatkan ekspor nonmigas Indonesia,” kata Gunawan dilansir hari Sabtu (15/4).

OBM digelar ITPC Jeddah bersama KJRI Jeddah bersinergi dengan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (BBPPEI). Pertemuan eksportir dan buyer secara online yang disaksikan tim ITPC Jeddah tersebut mampu memangkas waktu dan biaya sehingga membuat harga produk yang ditawarkan akan lebih kompetitif.

Sementara itu, Konsul Jenderal RI Jeddah, M. Hery Saripudin menjelaskan, online business matching ini dilakukan dengan menggandeng mitra pengusaha Arab Saudi untuk melakukan teleconference (telekonferensi) di PPPI yang merupakan bagian KJRI Jeddah.

PPPI berada di pusat bisnis di dekat Jeddah Chamber of Commerce and Industry (JCCI). Pada 4 April 2017, digelar online business matching antara perusahaan di Solo dan Arab Saudi.

Khaled Mohommad Al Shahrani Est General Trading menyatakan ketertarikannya untuk produk furnitur dan mainan edukatif anak. Sementara itu, sambal Sri Wiji Utami berhasil mencuri perhatian pengusaha Arab Saudi.

Majed Al Zahrani Trading dan Khayrat Al Rayan meminta sampel sambal untuk dipelajari agar sesuai dengan cita rasa Arab.

Selanjutnya pada 6 April 2017, digelar online business matching antara perusahaan di Mataram dan Arab Saudi.

Selama ini, Thobe Al-Badr Est mengimpor TPT dari Indonesia senilai lebih dari USD 1 juta atau lebih dari Rp 13,3 miliar per tahun.

Dalam online business matching tersebut, Thobe Al-Badr Est menyatakan keinginannya untuk mengimpor tenun songket Mataram dan menambah pasokan TPT dari Sukabumi, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya.

Berdasarkan data statistik perdagangan komoditas TPT, Arab Saudi merupakan negara tujuan ekspor ke-30 setelah posisi lima teratas diduduki Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Turki, dan Korea.

Nilai ekspor TPT ke Arab Saudi menurun pada periode 2011-2015, namun mulai menggeliat bangkit pada 2016.

Nilai ekspor TPT Indonesia ke Arab Saudi lebih dari USD 199 juta pada 2011, turun menjadi lebih dari USD 185 juta pada 2012, lebih dari USD 117 juta pada 2013, lebih dari USD 97 juta pada 2014, dan lebih dari USD 72 juta pada 2015.

Pada 2016, nilai ekspor Indonesia mulai menunjukkan adanya pertumbuhan sebesar 4,92 persen dengan nilai transaksi lebih dari USD 75,9 juta. (PR)

 

 

Editor : Melki Pangaribuan


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home