Loading...
INDONESIA
Penulis: Octavia Putri 14:46 WIB | Jumat, 07 Mei 2021

Pentingnya 13K dalam Hubungan Percintaan

Ilustrasi pasangan bermesraan. (Foto: shutterstock.com)

SATUHARAPAN.COM - Menjalin hubungan percintaan dimana menyatukan antara dua orang tidaklah mudah. Dimulai dari menyatukan dua otak yaitu pemikiran, dua hati yaitu perasaan, dan dua sikap yaitu kepribadian.

Kita tidak mencari orang yang sama persis seperti kita bukan? Tetapi mencari orang yang bisa melengkapi kita. Dikarenakan saling melengkapi, maka pasangan yang dipilih adalah orang yang cenderung berbeda. Perbedaan ini kadang menjadi masalah di dalam suatu hubungan, sehingga dibutuhkan hal-hal berikut.

Komitmen

Robert Sternberg seorang Psikolog dari Amerika menjabarkan arti komitmen adalah suatu keputusan yang ditetapkan bersama pasangan dalam hidupnya untuk memberikan perhatian pada pasangan, menjaga suatu hubungan tetap langgeng, dan memperbaiki hubungan jika berada di dalam keadaan kritis.

Komunikasi

Hovland, Janis, dan Kelley menjelaskan komunikasi adalah proses individual (komunikator) yang mentransfer stimuli (verbal) untuk memodifikasi perilaku kepada individual lain (pendengar) berupa penyampaian pesan, ide, dan gagasan, sehingga orang lain mengerti. Nah, pentingnya kita untuk mengkomunikasi apa pun bersama pasangan, supaya tidak salah tanggap dan malah menambah permasalahan karena salah satu “tidak mengerti”.

Kompromi

Balik lagi, menyatukan dua orang itu mudah dan sulit serta tidak lepas dari konflik yang ada. Jadi, penting banget menyelesaikan konflik secara damai melalui kompromi ini alias berunding.

Kepercayaan

Semua hubungan perlu banget yang namanya kepercayaan, baik hubungan keluarga, hubungan pertemanan, hubungan pacaran, bahkan hingga pernikahan. Rasa kepercayaan inilah menjadi pintu utama untuk membuka hubungan bukan? Menjadi fondasi dasar dalam hubungan karena adanya rasa nyaman dan aman dengan orang tersebut.

Kejujuran

Ini juga berkaitan dengan rasa kepercayaan. Ketika kita jujur, kita akan dipercaya dan hubungan kita bisa berjalan dengan lancar. Misalnya, dengan tidak menyembunyikan apa pun. Ingat satu kebohongan akan menimbulkan kebohongan lain, jadi lebih baik jujur, bukan?

Kesetiaan

KBBI mengartikan setia adalah berpegang teguh (pada janji, pendirian); patut; taat. Setia berkaitan dengan komitmen dan bentuk rasa menghargai. Ketika kita setia, kita akan berusaha memenuhi janji kepada orang tersebut dan bisa dikatakan kita punya prinsip dalam hidup. Yup, menjaga hati pasangan dengan bersikap setia, diharapkan dapat mengurangi konflik.

Kenali diri sendiri dan pasangan.

Dalam hubungan, bukan berarti kita mendapatkan orang yang sama persis seperti kita. Kadang kita mendapatkan orang yang melengkapi hidup kita. Layaknya sebuah puzzle yang tidak sempurna, maka kita perlu puzzle lain yang tidak sempurna juga, bukan? Nah, mengenal diri sendiri dan mengenal pasangan merupakan hal yang penting ketika menjalin hubungan, supaya sudah saling memahami apa yang tidak disukai atau apa yang disukai diri kita maupun pasangan.

Konsisten

Secara definisi, konsisten berarti tidak berubah-ubah. Begitu pula sikap, perilaku, dan perasaan kepada pasangan. Ada ungkapan yang menyatakan bahwa “Jatuh cinta itu mudah, tapi bangun cinta yang sulit.” Yup, membangun cinta membutuhkan usaha. Salah satunya dengan menunjukkan konsistensi sikap maupun perilaku agar pasangan memahami bahwa memang dia adalah “the only one”.

Kesabaran

Ketika kita sabar, kita berusaha dan mencoba untuk mengendalikan diri, sehingga kita bisa lebih memahami pasangan dengan menunjukkan sikap untuk menahan emosi dan keinginan pribadi.

Ketulusan hati

Pernah dengar kata-kata, “Lakukan apa pun dengan setulus hati”. Nah, tulus hati memiliki arti sungguh-sungguh dan bersih hati; tidak pura-pura; jujur. Ketika kita melakukan segala sesuatu dengan tulus, kita akan sungguh-sungguh dalam hubungan itu dan tidak berpura-pura.

Kolaborasi alias kerjasama ini penting juga loh dihubungan.

Karena kita saat bersama pasangan merupakan partner, maka punya visi misi yang sama, jadi perlu kolaborasi untuk mencapai tujuan akhirnya kan? Bayangkan kalau kalian punya tujuan lurus, sedangkan kamu maunya ke kanan dan pasangan mau ke kiri, kapan sampai tujuannya? Jadi penting melakukan kerjasama bukan? Hal ini berkaitan dengan kompromi dan komunikasi juga. Bukan kepentingan aku atau maunya kamu, tapi Kita.

Kebersamaan

Menumbuhkan rasa cinta perlu juga kebersamaan. Semakin banyak waktu berkualitas yang kalian habiskan bersama, akan membantu kalian mengenal satu sama lain. Di dalam pernikahan saja yang sudah ada ikatan, “masih” menemukan hal baru dari pasangan, baik pemikirannya dan sikapnya. Pentingnya kebersamaan dalam hubungan untuk menumbuhkan ikatan emosional bersama.

Konyol bersama

Yup, menikmati hubungan tidak harus tentang hal yang serius terus bukan? Perlu menyeimbangkan antara hal yang serius dan hal yang seru. Kalau kata anak jaman now, “carilah yang sefrekuensi” untuk hal kekonyolan. Tujuannya satu yaitu sama-sama mencari kebahagiaan.

 

Octavia Putri, MPsi, Psikolog

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home