Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 09:22 WIB | Rabu, 21 Oktober 2015

Peparda Sebagai Bagian dari Perhatian Pemprov DKI kepada Difabel

Atlet kursi roda putri Provinsi DKI Jakarta, Maria Goretti Samiati (kanan, kursi roda kuning) menyerahkan obor yang akan dinyalakan Fatahillah dari Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta di pembukaan Peparda 2015 hari Rabu (21/10) di Stadion Atletik Rawamangun, Jakarta. (Foto: Prasasta Widiaid)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Asisten Bidang Kesejahteraan Masyarakat Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Fatahillah, mengemukakan bahwa Pekan Paralimpiade Daerah 2015 (Peparda) merupakan bagian perhatian dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada difabel.

“Ajang ini sebagai salah satu cara pemerintah Provnsi DKI menggalakkan olah raga ke seluruh lapisan masyarakat, karena saat ini kita juga memberdayakan atlet difabel,” kata Fatahillah  meresmikan Pekan Paralimpiade Daerah (Peparda) Provinsi DKI Jakarta 2015 hari Rabu (21/10) di Kompleks Olah Raga Rawamangun, Jakarta.

“Kami menyambut baik karena sekarang saatnya kesetaraan dalam olah raga bagi seluruh lapisan dan masyarkat,” dia menambahkan.

Fatahillah mengapresiasi niat baik ini, apalagi sebagai salah satu cara untuk menghadapi persaingan di bidang olah raga di tingkat nasional.

“Kami mendoakan agar atlet-atlet Provinsi DKI Jakarta dapat bersaing di Peparnas (Pekan Paralimpiade Nasional 2016, red) di Bandung tahun depan,” kata Fatahillah.

Apabila diadakan kembali tahun depan, Fatahillah berharap agar lebih banyak peserta lagi dan lebih banyak penonton yang menyaksikan ajang tersebut.

Cabang Olah Raga Peparda 2015

Peparda mempertandingkan lima cabang olah raga yang diikuti para atlet (atletik, tenis meja, renang,  bulu tangkis, dan catur). Cabang olah raga tersebut masih dibagi lagi dalam  berbagai jenis difabilitas yang membutuhkan beberapa ketentuan khusus contohnya dalam cabang olah raga atletik yang diperuntukkan untuk tuna netra, tuna rungu, tuna grahita, tuna daksa.   

Beberapa hari lalu pelatih atletik difabel Provinsi DKI Jakarta, Triyanto mengatakan Pekan Paralimpiade Daerah (Peparda) 2015 akan dijadikan alat untuk mengukur kemampuan dan daya saing atlet difabel Provinsi DKI Jakarta.

“Peparda ini merupakan titik awal untuk mengukur sejauh mana mereka bisa bersaing di Peparnas (Pekan Paralimpiade Nasional, red),” kata Triyanto  kepada satuharapan.com, hari Jumat (16/10) di Kompleks Gelanggang Olah Raga Rawamangun, Jakarta Timur.

Triyanto belum memastikan berapa atlet untuk cabang atletik dari jenis difabel yang dia tangani (tuna daksa dan tuna rungu-wicara) yang akan disertakan ke Peparnas 2016 yang akan dihelat di Bandung, Jawa Barat.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home