Loading...
HAM
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 19:25 WIB | Kamis, 05 Januari 2017

Perempuan Saudi Protes HAM Lewat Video

Sebuah cuplikan perempuan Arab Saudi dalam video klip "Hwages". (Foto: Youtube)

RIYADH, SATUHARAPAN.COM – Sebuah lagu pop bermuatan pesan politik dan budaya tentang kehidupan perempuan di Arab Saudi telah menggemparkan pengguna dunia maya. Setidaknya ada 2,5 juta pengguna Youtube melihat video tersebut sejak diluncurkan pada bulan Desember lalu.

Lagu yang berjudul “Hwages” merupakan sebuah ‘kepedulian’ yang digambarkan oleh sebuah kelompok perempuan muda yang berpakaian tertutup dari kepala hingga kaki dan memakai sepatu sneakers sambil bermain papan seluncur, mengendarai skuter dan menari.

Beberapa perempuan dalam video klip menyanyikan, “Bila saja Tuhan menyingkirkan laki-laki dari hidup kami” dan “Semoga pria tidak ada lagi di dunia ini, mereka hanya menyebabkan kita (perempuan) sakit jiwa.”

Arab Saudi memiliki sistem perwalian yang mewajibkan semua warga negara perempuan harus meminta izin dari keluarga laki-laki untuk bepergian, menikah bahkan untuk bekerja atau mendapatkan akses perawatan kesehatan, menurut Human Rights Watch.

Lebih dari setengah warga Arab Saudi berada di bawah usia 25 tahun dan tekanan untuk melakukan perubahan sosial kian meningkat dengan kampanye dari beberapa pihak untuk memberikan hak yang semestinya kepada perempuan.

Dalam salah satu adegan video, yang dibuat oleh produser Majed Al Esa dari rumah produksi perusahaan 8ies Studio, tiga perempuan duduk di jok belakang sebuah mobil di mana yang menyetir mobil adalah bocah laki-laki yang masih dibawah umur.

Baca Juga:

Perempuan Arab Saudi Kini Dapat Salinan Surat Nikah

HRW: Hak Perempuan Arab Saudi Masih Dipasung

Saudi: Hak Perempuan Mengemudi Diputuskan Masyarakat

Adegan lain menunjukkan gambaran figur Presiden terpilih AS, Donald Trump yang terbuat dari kardus sedang berdiri di podium dengan tulisan “Rumah Laki-laki (House of Men)” di belakangnya.

Akhir tahun lalu, ia merilis video klip yang disebut “Barbs” atau “berantakan” dalam dialek Arab yang ditonton lebih dari 37 juta kali dan menggemparkan dunia Arab.

Kepada, CNN pemilik 8ies Studio Abdullah Al Musharraf mengatakan: “Kami adalah perusahaan kreatif yang menghasilkan video hiburan melalui platform media sosial.”

Tapi dia menolak untuk berkomentar lebih lanjut. Sedangkan, produser video klip, Esa tidak bersedia untuk komentar. (CNN)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home