Loading...
RELIGI
Penulis: Dewasasri M Wardani 14:36 WIB | Senin, 16 Januari 2017

Perempuan Tewas Terinjak Pada Festival Agama di India

Ilustrasi : seorang wanita terluka diangkat ke tandu berikut injak sebagai orang merayakan festival Dussehra, di Patna, di negara bagian Bihar, pada 3 Oktober, 2014 (Foto: AFP Photo / Shabina Arzoo)

KOLKATA, SATUHARAPAN.COM – “Enam perempuan tewas terinjak-injak di India timur pada Minggu (15/01) ketika para penganut Hindu bergegas ke sebuah dermaga, setelah kembali dari sebuah festival keagamaan,” kata seorang menteri.

Sekitar 1,5 juta orang berkumpul di Gangasagar di negara bagian Bengal Barat untuk menceburkan diri ke sebuah sungai,  yang dianggap suci oleh umat Hindu dalam festival panen Makar Sakranti.

“Para peziarah sedang dalam perjalanan kembali dari festival yang berlangsung selama dua hari tersebut ketika insiden nahas itu terjadi, “ kata menteri setempat Manturam Pakhira kepada AFP.

“Enam perempuan tewas dalam insiden tersebut ketika mereka berusaha menyeberangi sebuah dermaga dekat Gangasagar,” kata Pakhira.

“Sekitar 10 orang lainnya cedera ketika para peziarah bergegas menaiki kapal untuk mencapai Kolkata, “ katanya.

Para pekerja penyelamat meluncurkan sebuah operasi pencarian untuk mencari orang-orang yang kemungkinan jatuh ke sungai saat insiden itu terjadi, lapor kantor berita Press Trust of India (PTI).

Ribuan peziarah dari seluruh India berkumpul setiap tahun di Gangasagar, tempat sungai Gangga mengalir ke laut, untuk membawa air suci dan berdoa di kuil dewa Hindu Kapil Muni. Mereka selalu merayakan festival  Makar Sankranti, yang  dirayakan di seluruh Asia Selatan pada berbagai wilayah.  Upacara ini menurut wikipedia adalah  menandai transisi Matahari sampai tanda zodiak Makara rashi (Capricorn). Hari tersebut juga dipercaya menandai kembalinya musim semi di India dan merupakan sebuah perayaan tradisional. Makara Sankranthi jatuh pada tanggal 14 Januari, Perayaan tersebut juga merupakan simbol akhir titik balik musim dingin yang menandai hari yang paling lama malamnya. 

India memiliki sejarah panjang, selalu mengakibatkan kematian dalam setiap festival keagamaan, di mana sejumlah besar orang berdesakan dalam suatu kerumunan di daerah-daerah padat, dan tidak memiliki peraturan keselamatan yang baik. Pada bulan September 2014 lalu,  upacara keagamaan di sebuah kuil Hindu di negara bagian Madhya Pradesh menewaskan sedikitnya 10 orang dan puluhan luka-luka. pada Oktober 2013 lalu, sebanyak 115 orang  mati atau tenggelam di sebuah jembatan di dekat kuil Hindu di Madhya Pradesh. Sedangkan pada Januari 2011 , sebanyak 102 umat Hindu tewas dalam desak-desakan p di negara bagian selatan Kerala, sementara 224 jamaah meninggal pada September 2008 ketika ribuan jamaah bergegas untuk mencapai kuil puncak bukit abad ke-15 di Jodhpur di negara bagin Rajasthan. (AFP/Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home