Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 20:38 WIB | Selasa, 21 April 2015

Pertemuan Parlemen Asia-Afrika Akan Bahas Isu Palestina

Ilustrasi. (Foto: Ist)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Asia Africa Parliamentary Conference to Commerate The 60th Asian African Conference yang akan diselenggarakan di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (23/4) mendatang, akan membawa isu Palestina sebagai salah satu agenda pembahasan.

Isu tersebut akan dibahas pada sesi ketiga yang mengangkat tema Special Discussion on Recognition to Palestine dengan menghadirkan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah sebagai pembicara.

Ketua DPR RI Setya Novanto menjelaskan ada dua fokus utama yang akan dibahas dalam Asia Africa Parliamentary Conference to Commerate The 60th Asian African Conference, yakni pembentukan forum parlemen dunia selatan-selatan dan pembentukan World Parliament Forum For Democracy.

“Pembentukan dua hal ini akan melahirkan sesuatu yang sakral terhada para kepala parlemen yang hadir,” kata Novanto saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/4).

"Konferensi ini akan memberikan arti dalam kemajuan bangsa dan negara. Ini sangat penting karena ini mendukung Konferensi Asia Afrika," dia menambahkan.

Selain itu, Novanto mengatakan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono akan hadir sebagai keynote speaker pada sesi pertama yang mengangkat tema Working Together for peace and Prosperity: Parliamentary Coorperation in Promoting Post-2015 Development Agenda, bersama Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen Nurhati Ali Assegaf.

Sedangkan , pada sesi kedua, tema New Asian African Strategic Partnership (NAASP): The Way Forward akan dikupas bersama Wakil Ketua DPR Fadli Zon.

Novanto menginformasikan 28 kepala parlemen yang diundang baru ada 12 kepala yang memastikan akan hadir ke Jakarta.

Sementara untuk tamu, sekitar 143 diperkirakan akan hadir dan juga disertai dengan kedatangan para duta besar di Indonesia. Setya berharap konferensi nanti akan memberikan kontribusi besar antar komunikasi yang akan menghasilkan forum komunikasi antar parlemen.

"Diharapkan nanti akan memberikan kontribusi besar antar komunikasi besar yang akan menghasilkan forum komunikasi antar parlemen," ujar dia.

"Serta agar forum parlemen dunia selatan-selatan dan World Parliament Forum For Democracy menjadi dua hal yang sangat penting dalam penyelenggaraan konferensi tersebut," Novanto menambahkan.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home