Perusahaan Kereta India akan Operasikan Kereta Khusus Perempuan
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM – Perusahaan kereta milik Pemerintah India, untuk pertama kali tahun ini memutuskan untuk mengoperasikan kereta khusus perempuan di India Utara, untuk festival Agama Hindu, Raksha Bandhan.
Raksha Bandhan dirayakan setiap tahun, dengan mengikat benang pada pergelangan tangan seorang saudara laki-laki oleh saudara perempuannya, sebagai tanda ikatan dan upacara perlindungan.
"Keputusan untuk mengoperasikan kereta khusus perempuan pada Ahad ini, telah diambil demi kenyamanan perempuan," kata seorang pejabat senior pada Jumat (24/8), sebagaimana dikutip Xinhua pada, Jumat (24/8) malam.
Perusahaan Kereta India adalah salah satu jaringan kereta terbesar di dunia, yang melintasi negeri itu dari utara ke selatan. Perusahaan tersebut mengoperasikan 9.000 kereta penumpang dan membawa 23 juta orang setiap hari.
Perusahaan publik yang sangat besar itu, dapat dirujuk sebagai semi-pemerintah. Perusahaan tersebut mengoperasikan sekolah, rumah sakit, memiliki perusahaan pembangunan dan pasukan polisi sendiri, dan memiliki 1,3 juta orang di dalam daftar gajinya.
Pada 2015, Pemerintah Perdana Menteri India Narendra Modi menjanjikan 137 miliar dolar AS (Rp1,9 triliun) selama lima tahun untuk memodernkan dan mengembangkan perusahaan kereta tersebut.
Kereta Api India Raksha Bandhan adalah kereta khusus perempuan yang akan beroperasi pada Minggu 26 Agustus 2018,
Selama beberapa minggu terakhir, stasiun kecil seperti Ajni dekat Nagpur, Chandragiri dekat Tirupati dan Gandhinagar di Jaipur telah diserahkan kepada perempuan, yang melaksanakan setiap tugas, dari kepala stasiun ke pembersih, dari penjaga hingga petugas. Ini adalah bagaimana Indian Railways, yang mempekerjakan 91.000 perempuan.
Chairman Railway Board Ashwani Lohani, telah menginstruksikan bahwa semua 68 unit divisi dari jaringan Indian Railways harus memiliki karyawan perempuan. Jadi, setidaknya 68 stasiun besar dan kecil, satu di setiap divisi diharapkan hanya dapat dijalankan oleh perempuan pada akhir tahun ini. (Antaranews.com/indianexpress.com)
Editor : Sotyati
Penasihat Senior Presiden Korsel Mengundurkan Diri Masal
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Para penasihat senior Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, termasuk kepala...