Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 05:33 WIB | Minggu, 26 April 2015

Petani Tebu Apresiasi “Blusukan” Menteri Rini

Ilustrasi: Menteri BUMN, Rini Mariani Soemarno (kiri) dan Menteri Perindustrian Saleh Husin (kanan) saat menjalani Rapat Kerja di Komisi VI DPR, beberapa waktu lalu. (Foto: Prasasta Widiadi).

KUDUS, SATUHARAPAN.COM – Kegiatan blusukan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno  menemui petani tebu di Kudus, Jawa Tengah mendapatkan apresiasi.  

“Kesediaannya terjun langsung ke bawah tidak hanya sekadar menyerap aspirasi, melainkan ada upaya menggali akar permasalahan yang dialami petani tebu untuk dicarikan solusi yang konkret,” kata  Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Muhammad Arum Sabil di Kudus, Jateng, Sabtu (25/4).

Dia menganggap, gerakan Menteri BUMN tersebut cukup fokus dalam menggali akar permasalahan petani tebu sehingga bisa ditindaklanjuti segera. Salah satu langkah konkrit yakni  melakukan program revitalisasi pabrik gula. 

Selama ini, kata dia, yang dibutuhkan petani tebu terkait dengan harapan, kepastian, dan keyakinan soal prospek gula petani mendatang. Ia merasakan, baru kali ini petani tebu mendapatkan harapan yang lebih baik sehingga kesejahteran mereka nantinya juga diharapkan semakin meningkat.

Sebelum berkunjung ke Pabrik Gula Rendeng Kudus, Menteri BUMN tersebut juga berkunjung ke Desa Pladen, Kecamatan Jekulo, Kudus, untuk berdialog dengan petani setempat terkait ketersediaan pupuk hingga harga pembelian pemerintah (HPP) gabah.

Walau mendapat pujian akan tetapi beberapa waktu lalu saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI bersama dengan sejumlah menteri bidang ekonomi lainnya, terdapat fakta yang diungkap Menteri Perindustrian Saleh Husin  bahwa kebutuhan gula nasional adalah kurangnya luas lahan, selain itu Saleh menjelaskan dalam kaitannya dengan industrialisasi gula saat ini, kementerian yang dipimpin Rini Soemarno (Kementerian BUMN)  telah melakukan berbagai pengawasan tentang industri gula yakni sebanyak 50 PG (Pabrik Gula) BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan 50 PG Swasta, PG Bumn telah dilakukan pengawasan terhadap kinerja karyawan.  (Ant).

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home