Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 08:00 WIB | Senin, 05 Desember 2016

PM Italia Matteo Renzi Mengundurkan Diri

Matteo Renzi bersama istrinya Agnese memasukkan surat suara di sebuah TPS di Pontassieve, Italia, Minggu 4 Desember 2016. Matteo Renzi mengatakan ia akan mengundurkan diri jika reformasi ditolak dalam pemungutan suara hari Minggu, dan politisi oposisi telah bersumpah untuk menekan pemerintah baru jika pemilih menolak perubahan konstitusi yang diusulkan. (AP/Antonio Calanni)

ROMA, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Italia Matteo Renzi mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Senin (5/12), beberapa jam setelah dia mengalami kekalahan dalam referendum reformasi konstitusi.

"Pengalaman saya di pemerintah berakhir di sini," kata Renzi dalam jumpa pers, mengakui bahwa kampanye menolak referendum menang dalam pemungutan suara itu, yang masa depannya di permerintahan ia pertaruhkan.

Kementerian Dalam Negeri memproyeksikan bahwa kampanye penolakan tersebut, yang dipimpin oleh populis dari Gerakan Bintang Lima, didukung oleh 59,5 persen suara pemilih.

Hampir 70 persen warga Italia memberikan suara mereka pada pemilihan di hari Minggu tersebut, sebuah angka sangat tinggi yang mencerminkan intensitas dari berbagai masalah yang terjadi.

Renzi mengatakan bahwa dia akan mengunjungi Presiden Sergio Mattarella pada Senin untuk menyerahkan surat pengunduran diri menyusul pertemuan terakhir dengan kabinetnya.

Mattarella kemudian akan dibebankan dengan tugas penunjukan pemerintahan baru atau, bila dia tidak bisa melakukannya, menggelar pemilihan awal.

Pengunduran diri Renzi akan membuat Italia masuk ke dalam fase politik yang tidak menentu dan kemungkinan gangguan ekonomi. (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home