Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 13:44 WIB | Senin, 15 Agustus 2016

PM Jepang Berikan Persembahan ke Kuil Yasukuni

Anggota kelompok sayap kanan berkumpul di Kuil Yasukuni di Tokyo hari Senin (15/8), dalam rangka ulang tahun ke-71 akhir Perang Dunia II. (Foto: japantoday.com/AP/Shizuo Kambayashi)

TOKYO, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memberikan persembahan ke kuil perang di ibu kota Tokyo, hari Senin (15/8), bertepatan dengan peringatan 71 tahun kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II, namun ia tidak mengunjungi kuil kontroversial tersebut guna menghindari kecaman dari Tiongkok dan Korea Selatan.

Kuil Yasukuni dibangun untuk menghormati jutaan warga Jepang yang kehilangan nyawa akibat perang serta para pejabat militer dan politikus yang terbukti melakukan kejahatan perang.

Selama puluhan tahun kuil agama Shinto tersebut menuai kecaman dari sejumlah negara yang pernah merasakan pedihnya dijajah Jepang pada paruh pertama abad ke-20.

Pada Desember 2013, Abe mengunjungi kuil tersebut untuk memperingati setahun masa jabatannya, namun kunjungan tersebut sontak memicu kemarahan di Beijing dan Seoul sementara Amerika Serikat (AS) mengaku kecewa.

Abe dan para tokoh nasionalis lain mengklaim Kuil Yasukuni hanyalah tempat untuk mengenang para prajurit yang gugur dan membandingkannya dengan Makam Pahlawan Nasional Arlington di AS.

Seorang pria mengenakan seragam Tentara Kekaisaran Jepang membungkuk di Kuil Yasukuni di Tokyo hari Senin (15/8) pada peringatan menyerahnya Jepang dalam Perang Dunia II. (Foto: japantoday.com/Reuters/Kim Kyung-Hoon)

Namun, sejak saat itu Abe menahan diri untuk tidak mengunjungi Yasukuni dan kecaman Tiongkok serta Korea Selatan terhadap menteri kabinet dan anggota dewan yang mengunjungi kuil tersebut tidak seintens sebelumnya.

Abe mengirimkan persembahan tersebut dalam kapasitasnya sebagai ketua Partai Demokrasi Liberal bukan sebagai perdana menteri, semata-mata untuk menghindari kecaman. (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home