Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 12:48 WIB | Selasa, 01 Februari 2022

PM Kanada Positif COVID-19, Dia Kecam Protes Anti Pembatasan

PM Kanada Positif COVID-19, Dia Kecam Protes Anti Pembatasan
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, menerima suntikan booster vaksin COVID-19 di sebuah apotek di Ottawa pada hari Selasa, 4 Januari 2022. (Foto: dok. Sean Kilpatrick/The Canadian Press via AP)
PM Kanada Positif COVID-19, Dia Kecam Protes Anti Pembatasan
Demonstran memprotes anti mandat vaksin COVID-19 berkumpul ketika konvoi truk memblokir jalan raya di persimpangan perbatasan AS yang sibuk di Coutts, Alberta, Kanada, Senin, 31 Januari 2022. (Foto: Jeff McIntosh/The Canadian Press via AP)

TORONTO, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengumumkan bahwa ia telah dites positif COVID-19 tetapi "merasa baik-baik saja" dan akan terus bekerja dari jarak jauh dari rumah.

Trudeau mengatakan dua anaknya mengidap COVID-19 dan tes pada hari Senin (31/1) mengungkapkan bahwa dia juga terinfeksi. Dan dia menggunakan konferensi pers virtual yang disiarkan televisi untuk mengecam pengunjuk rasa anti-vaksin yang memenuhi ibu kota Kanada untuk mengeluh tentang pembatasan COVID.

"Warga Kanada terkejut dan terus terang jijik dengan perilaku yang ditunjukkan oleh beberapa orang di ibu kota negara kita," kata Trudeau. “Saya ingin ini jelas. Kami tidak diintimidasi oleh mereka yang melontarkan hinaan dan caci maki pada usaha kecil dan mencuri dari para tunawisma. Kami tidak akan menyerah pada mereka yang mengibarkan bendera rasis. Kami tidak akan menyerah pada mereka yang terlibat dalam vandalisme atau mencemarkan ingatan para veteran kami.”

Beberapa demonstran melakukan perjalanan dengan konvoi truk dan parkir di jalan-jalan di sekitar Parliament Hill, memblokir lalu lintas, dan sejumlah kecil tetapi signifikan tetap melakukan aksi pada hari Senin.

Banyak warga Kanada marah dengan gambar selama akhir pekan beberapa pengunjuk rasa mengencingi Monumen Perang Nasional dan menari di Makam Prajurit Tidak Dikenal, sementara sejumlah orang membawa tanda dan bendera dengan swastika (merujuk pada Nazi Jerman).

Banyak yang menolak memakai masker di hotel, mal dan toko kelontong dan satu tempat penampungan tunawisma melaporkan pengunjuk rasa menuntutnya memberi mereka makan.

Kanada adalah salah satu negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi di dunia terhadap virus corona, suntikan yang terutama dirancang untuk menjaga mereka yang terinfeksi agar tidak jatuh sakit parah.

Penyelenggara protes telah menyerukan penghapusan semua pembatasan COVID-19 dan mandat vaksin dan pencopotan Trudeau, meskipun ia bertanggung jawab atas sangat sedikit pembatasan, yang sebagian besar diberlakukan oleh pemerintah provinsi.

Departemen kepolisian Ottawa mengatakan sedang menyelidiki kemungkinan tuntutan pidana atas beberapa tindakan selama protes.

“Bagi mereka yang bertanggung jawab atas perilaku tersebut, itu harus dihentikan. Kepada siapa pun yang bergabung dengan konvoi tetapi merasa tidak nyaman dengan simbol kebencian dan perpecahan yang dipamerkan, bergabunglah dengan sesama warga Kanada, berani dan angkat bicara. Jangan membela  intoleransi dan kebencian,” kata Trudeau.

Beberapa memprotes aturan yang mulai berlaku 15 Januari yang mengharuskan pengemudi truk yang memasuki Kanada untuk diimunisasi penuh terhadap virus corona. Amerika Serikat telah memberlakukan persyaratan yang sama pada pengemudi truk yang memasuki negara itu.

Beberapa anggota parlemen Konservatif yang jadi oposisi menyajikan kopi kepada para pengunjuk rasa dan pemimpin partai Konservatif Erin O'Toole bertemu dengan beberapa pengemudi truk yang memprotes. Demonstrasi tersebut juga mendapat dukungan dari mantan Presiden AS, Donald Trump. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home