Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 18:03 WIB | Sabtu, 04 Februari 2017

PM Rumania Abaikan Protes Dekriminalisasi Korupsi

PM Rumania Abaikan Protes Dekriminalisasi Korupsi
Seorang pria memakai topeng Guy Fawkes dengan warna bendera Rumania terlihat di dalam demonstrasi di depan markas pemerintah untuk memprotes dekret kontroversial untuk memberi amnesti politikus korup dan mendekriminalisasi pelanggaran lain di Bucharest 2 Februari 2017. Rumania berdemo dengan massa besar terhadap dekret pemerintah tersebut yang ditakutkan banyak pihak akan merusak perang mereka terhadap fenomena berbahaya yang telah lama merunding negara UE itu, yaitu korupsi. AFP PHOTO/Daniel Mihailescu
PM Rumania Abaikan Protes Dekriminalisasi Korupsi
Polisi antihuru-hara Rumania berjaga saat massa penentang dekret pengampunan korupsi politikus melakukan aksi di depan gedung pemerintahan di Bucharest, 1 februari 2017. Sedikitnya 200 ribu orang turun ke jalanan Rumania untuk memprotes kebijakan pemerintah tersebut, demo terbesar sejak kejatuhan komunis pada 1989, lapor media. Daniel Mihailescu/AFP

BUCHAREST, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Rumania, Sorin Grindeanu mengatakan pada hari Kamis (02/02) pemerintahnya akan melanjutkan keputusan mendekriminalisasi sejumlah tindak pidana korupsi. Keputusan itu tidak memedulikan aksi protes terbesar negara tersebut sejak akhir era komunisme.

"Kami mengambil sebuah keputusan dalam pemerintah dan kami akan melanjutkannya," kata Grindeanu setelah sebuah pertemuan di Bucharest dari partai sayap kiri Sosial Demokrat (PSD) yang menaunginya.

Sementara itu kepala PSD Liviu Dragnea menyalahkan aksi demonstrasi semalam tersebut, yang dilaporkan melibatkan sekitar 300.000 orang, terhadap "kampanye kebohongan dan disinformasi yang masih berlangsung."

"PSD memenangkan pemilihan umum (pada Desember) dengan suara besar. Kekuasaan pemerintah tersebut sah," katanya, sambil menuduh Presiden Kalus Iohannis menjadi dalang dari "aksi kekerasan semalam."

Aksi protes tersebut sebagian besar berlangsung damai, meski sebuah kelompok kecil penggemar sepak bola garis keras, menurut pihak berwenang, melemparkan petasan dan botol ke arah polisi, yang membalasnya dengan gas air mata.

Dragnea juga membantah bahwa dia akan diuntungkan dari keputusan pemerintah baru tersebut, dikeluarkan pada Selasa malam, yang membuat para pelaku penyalahgunaan kekuasaan divonis penjara bila dana yang dikorupsi lebih dari 44 ribu euro (sekitar Rp632,5 juta).

Dragnea (54), saat ini sedang diadili karena dugaan penyalahgunaan kekuasaan yang melibatkan dana 24 ribu euro (sekitar Rp345 juta). Dia saat ini juga menjalani hukuman percobaan selama dua tahun terkait kecurangan di pemilihan umum yang membuatnya tidak bisa menduduki jabatan pemerintahan Rumania. (AFP)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home