Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 11:30 WIB | Minggu, 24 Mei 2020

PM Spanyol Umumkan Hari Berkabung Nasional 10 Hari bagi Korban COVID-19

Imbauan agar tinggal di rumah saja pada penerapan karantina wilayah ditemui di jalan-jalan di Madrid, Spanyol. Kementerian Kesehatan Spanyol sudah memberikan izin kepada kawasan Madrid, wilayah metropolitan Barcelona, dan wilayah perkotaan Castilla-Leon, untuk beralih ke Fase 1 dalam rencana empat tahap pelonggaran pembatasan karantina wilayah. (Foto: Voice of America)

MADRID, SATUHARAPAN.COM – Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez pada Sabtu (23/5) menyatakan hari berkabung nasional selama 10 hari bagi para korban COVID-19.

Ia membuat pengumuman itu dalam sebuah siaran televisi sehari setelah Kementerian Kesehatan Spanyol memberikan izin kepada kawasan Madrid, wilayah metropolitan Barcelona, dan wilayah perkotaan Castilla-Leon, untuk beralih ke Fase 1 dalam rencana empat tahap pelonggaran pembatasan karantina wilayah (lockdown) Spanyol.

“Mulai Selasa (26/5) pekan depan, ketika seluruh penjuru negeri memasuki Fase 1, pemerintah akan menyatakan hari berkabung resmi selama 10 hari, perkabungan terlama dalam sejarah demokrasi kita,” kata Sanchez.

Lebih dari 28.600 orang di Spanyol meninggal akibat virus corona baru dan PM mengatakan “bendera akan dikibarkan setengah tiang di seluruh bangunan publik serta semua kapal angkatan laut, dan ketika pelonggaran tersebut berakhir, Kepala Negara akan memimpin penghormatan bagi para korban”.

Sanchez merayakan kebijakan pelonggaran pembatasan itu, mengatakan bahwa mulai Senin (25/5), setiap orang “akan dapat menemui keluarga dan teman-teman, yang tinggal di provinsi yang sama ... Toko-toko akan dibuka kembali dan jalanan akan kembali normal.”

Namun demikian, ia bersikeras bahwa pandemi belum berakhir. “Kita hanya selangkah lagi dari kemenangan, namun virus tersebut belum hilang, kita harus mewaspadainya ... Kita masih berada dalam status darurat kesehatan dan lonjakan kasus baru bukanlah hal yang mustahil jika kita gagal mempertahankan perilaku yang tepat dalam beberapa bulan mendatang.”

“Kita tidak boleh bertindak dengan rasa takut, tetapi dengan kehati-hatian dan tanggung jawab,” ujar sang PM.

Meskipun ia menekankan perlunya mengendalikan aktivitas di sepanjang Juni, Sanchez mengatakan bahwa sejak awal Juli mendatang, Spanyol akan “kembali membuka diri untuk kedatangan wisatawan asing dalam kondisi yang menjamin keamanan.”

“Orang-orang dapat merencanakan liburan mereka. Kami akan menjamin para wisatawan tidak akan berisiko dan juga tidak akan memberikan risiko kepada kami, tidak ada toleransi antara kesehatan dan bisnis,” ia menambahkan.

“Bar dan restoran serta pariwisata memiliki peran penting dalam perekonomian kita dan saatnya telah tiba. Saya ingin mengumumkan akan ada musim turis. Saya secara terbuka mengundang semua perusahaan di pantai dan di dalam negeri untuk bersiap memperbarui aktivitas mereka dalam beberapa hari mendatang,” kata Sanchez.

Ia menambahkan ajang sepak bola profesional juga akan diizinkan untuk kembali dimulai pada 8 Juni mendatang.

Pada Sabtu yang sama, ribuan pendukung partai sayap kanan Vox turun ke jalan menggunakan mobil di Madrid dan kota-kota besar Spanyol lain untuk memprotes pengelolaan pemerintah terhadap pandemi COVID-19. Di Madrid, mobil-mobil mereka memblokir beberapa jalan di pusat kota, sementara foto-foto menunjukkan para demonstran terkadang tidak mematuhi anjuran jaga jarak sosial. (Xinhua/Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home