Loading...
INDONESIA
Penulis: Melki Pangaribuan 19:37 WIB | Rabu, 08 Februari 2017

Polda Jatim Kirim 400 Brimob ke Jakarta

Sejumlah anggota polisi berfoto sebelum diberangkatkan melalui Pelabuhan Calaca, Manado, Sulawesi Utara, hari Selasa (7/2). Polda Sulut memberangkatkan 177 personel tambahan gabungan dari satuan Sabhara dan Brimob untuk memperkuat 125 personel yang telah dikirim sebelumnya guna mengantisipasi pengamanan menjelang Pilkada Sangihe. (Foto: Antara/Adwit B Pramono)

SURABAYA, SATUHARAPAN.COM - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur mengirimkan 400 personel Brigade Mobil (Brimob) dalam rangka Bawah Kendali Operasi (BKO) ke DKI Jakarta guna membantu pengamanan Pilkada Jakarta 2017.

Upacara pelepasan dipimpin Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin di Lapangan Mapolda Jatim Surabaya, hari Rabu (8/2).

Kapolda usai upacara menjelaskan 400 personel itu nantinya tak hanya dikirim ke Jakarta tapi juga ke Sulawesi Tenggara. Personel tersebut merupakan yang diberangkatkan ke Aceh pada bulan lalu.

"Ini biasa karena kebetulan kita punya kekuatan yang cukup di Jatim dan di sini hanya ada satu Pilkada yakni Batu. Insya Allah aman di sini dan kekuatan kita banyak yang membutuhkan, oleh karena itu kita kirimkan," kata Machfud.

Namun pergeseran ke Sultra itu masih menunggu Mabes Polri yang mengatur pergerakan personel Brimob.

"Saya berpesan kepada personel agar menjaga nama baik Polda Jatim dengan berbuat baik dan jangan ngerecokin daerah," ujarnya.

Kasat Brimob Polda Jatim, Kombes Pol Rudy Kristantyo, mengatakan sebelum diberangkatkan, anggota terlebih dahulu sudah diberi pembekalan atau latihan. Selain itu semua perlengkapan baik perlengakapan perorangan maupun perlengkapan pendukung dari tim juga dicek.

"Perlengkapan ini sangat penting untuk mendukung dan melindungi anggota serta masyarakat dalam melaksanakan tugas," katanya.

Terkait situasi Jakarta dan Sulawesi yang banyak tindakan anarkis, dia sudah membuat latihan untuk mengantisipasi tindakan anarkis dari masyarakat atau kelompok lainnya.

"Intinya dalam pengamanan itu kita tak diperkenankan menggunakan senjata api kecuali ada pelaku yang menggunakan senpi ya kita lumpuhkan," ujarnya.

Perlengkapan itu, lanjut dia tidak harus digunakan karena Brimob menggunakan pendekatan-pendekatan yang persuasif dan komunikatif.

"Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan humanis. Mereka sudah tahu lah kan sudah berpendidikan jadi cukup kita komunikasikan kepada masyarakat," kaatnya.

Sementara itu Polda Jawa Tengah juga mengirimkan 400 personel Brimob untuk diperbantukan dalam pengamanan Pilkada di DKI Jakarta.

"Kita mendapat kehormatan untuk membantu tugas pengamanan di Ibu Kota," kata Kapolda Irjen Pol Condro Kirono saat melepas keberangkatan 400 personel Brimob di markas Satuan Brimob Polda Jawa Tengah di Semarang, hari Rabu (8/2). (Ant)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home