Polda Metro Jaya Ungkap Peredaran Narkoba Jaringan Internasional

Para tersangka yang terdiri empat warga negara asing dan lima warna negara Indonesia berdiri di depan barang bukti narkotika jenis shabu dan ektasi yang berhasil diungkap oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dalam Operasi Bersinar Jaya yang digelar selama tiga minggu. Operasi tersebut telah mensita barang bukti shabu seberat 81,07 kilogram, 118.733 butir ekstasi dan 750 butir happy five dalam gelar perkara kasus yang digelar di Polda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (13/4) (Foto-foto: Dedy Istanto).

Barang bukti jenis shabu yang dikemas dalam makanan coklat berhasil disita dalam Operasi Bersinar yang digelar selama tiga minggu dengan mengamankan 9 orang tersangka.

Barang bukti jenis shabu dikemas dalam bentuk kaleng lem yang dikirim dari Iran melalui jasa ekspedisi yang disita dalam Operasi Bersinar Jaya 2016 yang digelar oleh Polda Metro Jaya.

Kepala Kepolisian Daeran (Kapolda) Inspektur Jendral Polisi Moechgiyarto (tengah) bersama jajarannya saat berfoto bersama dengan barang bukti jenis shabu dan ekstasi yang berhasil disita dalam Operasi Bersinar Jaya.

Jenis shabu dan butir ekstasi yang diamankan oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya yang berhasil disita dalam Operasi Bersinar Jaya yang digelar selama tiga minggu.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepolisian Daerah Metro Jaya (Polda Metro Jaya) berhasil mengungkap tindak pidana jaringan narkotika internasional jenis shabu dan ekstasi. Jenis shabu seberat 81,07 kilogram, dan 118.733 butir ekstasi dan happy five sebanyak 750 butir disita dalam gelar perkara di Polda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (13/4).

Pengungkapan jenis narkotika tersebut melibatkan jaringan internasional dengan mengamankan empat tersangka dari warga negara Iran, Tiongkok, Malaysia, dan Nigeria, serta lima warga negara Indonesia. Dalam kurun waktu tiga minggu pelaksanaan Operasi Bersinar Jaya 2016 Satuan Petugas Operasi Bersinar Polda Metro Jaya telah mengungkap jaringan internasional Guangzhou China – Jakarta, maupun Belanda, dan Malaysia.

Barang bukti jenis shabu yang diamankan tergolong dalam modus baru dengan dikemas dalam kaleng lem bermerk yang dikirim dari negara Iran melalui jasa ekspedisi. Kemudian ada juga yang dikemas dalam bentuk makanan coklat sebanyak 44 kotak dikirim dari Guangzhou, Tiongkok melalui jasa ekspedisi dengan total berat 13,96 kilogram.

Dari seluruh barang bukti yang diamankan, jika dikonversikan dalam Rupiah setara dengan 202.608.000.000 Rupiah, dan telah menyelamatkan 526.232 jiwa. (PR).

Editor : Bayu Probo