Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 13:47 WIB | Jumat, 21 Agustus 2015

Polisi Bebaskan Dua Terduga Pelaku Bom Bangkok

Polisi Bebaskan Dua Terduga Pelaku Bom Bangkok
Kedua orang terduga pembom Bangkok terrekam CCTV berdiri di depan tersangka utama, baju kuning. (Foto: telegraph.co.uk)
Polisi Bebaskan Dua Terduga Pelaku Bom Bangkok
Polisi Thailand merilis sketsa orang yang berbaju kuning di kuil Erawan, hari Senin (17/8). (Foto: bbc.com)

BANGKOK, SATUHARAPAN.COM - Kepolisian Thailand membebaskan dua orang laki-laki yang sebelumnya diduga terlibat peledakan bom di Bangkok, Thailand. Keduanya terlihat di kamera keamanan (CCTV) berdiri di dekat terduga utama sesaat sebelum ledakan keras di Kuil Erawan, hari Senin (17/8).

Juru bicara polisi mengatakan mereka memastikan seorang dari mereka adalah turis asal Tiongkok, sedangkan yang lainnya adalah pemandu wisata Thailand.

Dua terduga tersangka ini mengenakan baju merah dan putih, berdiri di depan tersangka utama yang berbaju kuning. Pria yang berbaju kuning ini kemudian meninggalkan tasnya di bawah bangku di tempat kejadian. Polisi yakin tersangka utama masih berada di Thailand.

Pecahan Bom

Polisi mengatakan setidaknya 10 orang diduga terlibat dalam peledakan, dan tersangka utama adalah orang asing.

Sebelumnya, juru bicara junta militer Kolonel Winthai Suvaree mengatakan hari Kamis (20/8), kesimpulan sementara " kecil kemungkinan" serangan ini merupakan perbuatan kelompok teroris internasional.

Namun belakangan ia mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa jaringan teroris global tidak diabaikan sama sekali. "Kami masih harus menyelidiki rincian peristiwa itu," katanya.

Koresponden BBC di Bangkok, mengatakan polisi juga menanyai pengemudi tuk tuk yang mengantar tersangka utama ke kuil, tapi mereka masih lambat dalam memastikan nama dan kebangsaan terduga pelaku utama yang berbaju kuning itu.

Ia menambahkan sekalipun kuil itu sudah dibersihkan, tim BBC masih bisa menemukan pecahan bom tertancap di dinding sekitar, memperlihatkan tim forensik belum mengumpulkan seluruh bukti dari daerah itu. Hingga kini belum ada yang menyatakan bertanggungjawab terhadap serangan ini.

Kepala kepolisian nasional Somyot Pumpanmuang mengatakan ia percaya serangan itu direncanakan setidaknya sebulan sebelumnya. Sebanyak 12 dari 20 korban adalah orang asing, termasuk warga negara Cina, Hong Kong, Inggris, Indonesia, Malaysia dan Singapura.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home