Polisi Dicopot dari Jabatan karena Meminta Sekarung Bawang
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM- Anggota Satlantas Polres Bandara Soekarno-Hatta, Aiptu PDH, dicopot dari jabatannya karena pemalakan sekarung bawang ketika menilang sopir truk di wilayah Tangerang.
Hal tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, hari Selasa (2/11). Aiptu PDH juga telah diperiksa Bidang Propam Polda Metro Jaya.
“Terhadap yang bersangkutan sudah dilakukan pemeriksaan oleh Propam Polda Metro dan langsung dicopot, ditarik dan dipindahtugaskan ke Bintara Yanma Polda Metro Jaya,” kata Yusri.
Disebutkan, Aiptu PDH terbukti melakukan pungutan liar (pungli) saat bertugas. “Itu pelanggaran lalu lintas dengan tidak melakukan penilangan. Tapi ditukar dengan satu karung bawang putih,” katanya.
Video di Medsos
Sebelumnya telah viral di media sosial sebuah video yang menggambarkan aksi seorang Polantas meminta satu karung bawang saat menilang sopir truk di Tangerang.
Aiptu PDH meminta sekarung bawang kepada sopir truk yang ia tilang di kawasan Tangerang, Banten beberapa waktu lalu menjadi perhatian publik. Karena, aksi itu terekam video dan viral di medsos.
Sopir truk merekam kejadian tersebut. Dalam rekaman video terlihat Aipda PDH berdiri di dekat motornya yang ada di belakang truk.
“Aku kena tilang, tapi dimintain bawangnya satu karung, Bos. Polisi. Tolong rekan-rekan bantu kondisi saya, ya. Saya dimintain satu karung. Dikasih uang Rp100 ribu enggak mau. Mintanya satu karung bawang. Pelat nomor A-3870-MI,” kata pengemudi truk tersebut mengadu dalam video yang ia rekam.
Kompolnas Kecam Pungli
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengecam aksi pungutan liar yang dilakukan Aiptu PDH. “Sangat disesalkan masih terjadinya praktik pungli di lapangan yang diduga dilakukan oknum polisi lalu lintas. Apalagi tingkah laku si oknum kemudian direkam dan diviralkan,” kata Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti, hari Rabu (3/11).
Dia juga meminta, tindakan pungli yang dilakukan oknum polisi tersebut jangan sampai menjadi pembenaran bagi anggota kepolisian lainnya dengan alasan tingkat kesejahteraan masih rendah.
Editor : Sabar Subekti
Penasihat Senior Presiden Korsel Mengundurkan Diri Masal
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Para penasihat senior Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, termasuk kepala...