Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 10:17 WIB | Sabtu, 26 Juni 2021

Polisi Telusuri Dugaan Jual Beli Data KTP

KTP (kartu tanda penduduk). (Foto ilustrasi: dok. Ist.)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri tengah menelusuri informasi mengenai dugaan data kartu tanda penduduk (KTP) yang dijual di forum media sosial.

Dugaan tersebut beredar di media sosial dan menjadi viral usai dicuitkan oleh akun @recehvasi. Disebutkan bahwa data dan foto-foto berkaitan dengan KTP dapat tiba-tiba tersebar dan diperjualbelikan oleh orang tak bertanggung jawab.

“Sedang dilakukan penyelidikan terhadap informasi tersebut,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono, hari Jumat (25/6). Penelusuran dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri. Namun belum dapat dijelaskan secara rinci mengenai benar atau tidaknya informasi tersebut.

Dikatakan itu termasuk data awal kepolisian mengenai hasil penyelidikan sementara, diduga terkait tersebarnya data pribadi masyarakat Indonesia di platform media sosial.

Pemilik akun tersebut mewanti-wanti agar masyarakat waspada dengan modus jual-beli data dan foto KTP di medsos. Dia juga membagikan hasil tangkapan layar suatu unggahan di platform media sosial yang belum dapat dipastikan. Terlihat, admin yang menggungah postingan itu menjual sejumlah foto KTP beserta dengan foto diri (selfie) pemilik yang sedang memegang KTP.

Kasus jual-beli data pribadi juga belum lama ini terjadi, di mana data penduduk yang terdaftar di BPJS Kesehatan sempat dijual bebas di forum daring beberapa waktu lalu.

Polisi menduga keras bahwa data tersebut dibobol dari server BPJS Kesehatan. Hanya saja, hingga saat ini pelaku belum tertangkap dan terungkap. Sebanyak 279 juta data kependudukan itu bocor dan dijual ke forum daring melalui situs raidforum. Situs tersebut merupakan tempat populer bagi para peretas untuk menyebarkan data-data kependudukan WNI.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home