Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 07:24 WIB | Sabtu, 24 Desember 2016

Polri Apresiasi Toleransi Antarumat Beragama di Sukabumi

Ilustrasi. Peserta "Jumpa Hati Perempuan Lintas Agama" berfoto di depan Masjid Jami' Istiqomah, Semarang, Jawa Tengah pada hari Rabu (9/3). (Foto: Dok. satuharapan.com/bbc.com)

SUKABUMI, SATUHARAPAN.COM – Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat, mengapresiasi sikap toleransi antarumat beragama yang ditunjukan oleh warga yang berada di wilayah hukumnya.

“Sikap menghargai dan menghormati antarumat beragama warga kami, harus diacungi jempol. Bahkan pengalaman dari tahun ke tahun saat perayaan Natal, umat Muslim menghargai warga Nasrani yang beribadah, dan merayakan dan sebaliknya saat Ramadhan, Idul Fitri maupun hari besar Islam lainnya nonmuslim menghormati,” kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rustam Mansur di Sukabumi, hari Jumat (23/12).

Pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2017 ini pihaknya ratusan personelnya yang juga dibantu oleh anggota dari TNI, Satuan Polisi Pamong Praja Sukabumi maupun relawan.

Ratusan hingga ribuan petugas gabungan tersebut diturunkan untuk menjaga kondusifitas saat perayaan hari besar umat Kristen maupun saat puncak pergantian tahun.

Menurutnya, pengamanan terus diperketat untuk memberikan rasa aman bagi warga yang merayakannya. Walaupun pihaknya optimis pelaksanaannya nanti akan berjalan kondusif, tetapi peningkiatan kewaspadaan tetap perlu dilakukan untuk antisipasi adanya penyusup atau oknum yang ingin mengancaukan kondisi keamanan di wilayah Hukum Polres Sukabumi Kota.

Selain itu, pihaknya mengimbau kepada warga untuk menggiatkan kembali tamu wajib lapor 1x24 jam dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu kebenarannya.

“Jika ada orang yang mencurigakan atau melakukan provokasi, agar segera lapor kepada petugas keamanan terdekat untuk segera ditindak lanjuti,” kata dia.

Di sisi lain, Rustam mengatakan untuk antisipasi masuknya jaringan teroris ke wilayah hukumnya, pihaknya secara rutin berkoordinasi dengan tokoh agama dan masyarakat khususnya dalam pemberian pemahaman tentang kelompok radikal.

Aksi terorisme sama sekali tidak dibenarkan baik oleh hukum positif maupun agama. Untuk melakukan pencegahan, pihaknya pun tidak bisa bekerja sendiri, namun informasi dari warga sangat dibutuhkan. (Ant)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home