Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 11:27 WIB | Selasa, 15 Juni 2021

Polri: Puluhan Ditangkap, Pemberantasan Premanisme Terus Berlanjut

Supervisor di PT MTI pelabuhan internasional Tanjung Priok, Jakarta ditangkap.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes. Pol. Drs. Yusri Yunus. (Foto: Humas Polda Metro Jaya)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Polisi telah menangkap puluhan pelaku pungli di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok. Namun Polri memastikan operasi premanisme terkait pungli masih terus berjalan meski sudah ada yang ditangkap.

“Jadi saya sampaikan (operasi)tetap berjalan... Saat ini kita masih tunggu laporan dari masing-masing dari Biro Operasi Polres, Polda ke Mabes Polri,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, hari Selasa (15/6).

Irjen Argo menambahkan saat ini jajarannya masih terus menindak pelaku pungli dan premanisme. “Kita tunggu untuk kuantitasnya yang bisa diungkap jajaran,” sambungnya.

Polda Metro Jaya sebelumnya telah menangkap puluhan pelaku pungli di kawasan Jakarta International Container Terminal (JICT) Pelabuhan Tanjung Priok. Sebanyak 50 preman ditangkap karena diduga terlibat dalam pungli.

Pemberantasan pungli di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok dilakukan setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ditelepon Presiden Joko Widodo. Kapolri memerintahkan kepada jajarannya untuk menindak tegas pelaku premanisme.

Seorang Supervisor Pelabuhan Ditangkap

Sementara itu, Polda Metro Jaya membongkar akal licik seorang supervisor di PT MTI yang merupakan bos pungli di PT MTI (Multi Terminal Indonesia), Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ia sempat menyuruh anak buahnya untuk berkelit ketika diinterogasi polisi soal pungli yang terjadi di wilayah tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes. Pol. Drs. Yusri Yunus, mengatakan seorang supervisor itu berinisial (AZA) sempat memberikan pengumuman di grup jika polisi sudah mulai melakukan penindakan berkaitan dengan pungli.

“Memberikan pengumuman di grup WA “Dapur RTGC A” ketika Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok melakukan penindakan pungli,” sambungnya.

Apa yang dilakukan tersangka itu bertujuan untuk mengantisipasi dan mempersiapkan bantahan-bantahan kegiatan pungli yang dilakukan oleh kelompoknya. Bahkan tersangka meminta rekan-rekannya untuk menyangkal apa yang diperiksa oleh kepolisian.

“Tujuannya untuk menyangkal pungli yang mereka lakukan. Tapi kami terus mendalami,” tegasnya. Yusri Yunus menyebut tersangka juga menyuruh kawanannya untuk tutup mulut perihal dirinya yang terlibat dalam kasus ini.

Diketahui, aksi premanisme dan pungli di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara sudah lama terjadi. Polri melakukan pembersihan pungli di wilayah tersebut.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home