Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 17:05 WIB | Selasa, 16 Oktober 2018

Presiden Apresiasi Semua Pihak Sukseskan Acara Tingkat Dunia

Presiden Joko Widodo menyampaikan pengantar pada Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/10) siang. (Foto: Rahmat/Humas/Setkab)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan apresiasinya kepada para pejabat terkait yang bertanggung jawab atas suksesnya menyelenggarakan tiga event penting tingkat dunia secara hampir berturutan, yaitu Asian Games XVIII, Asian Para Games 2018, dan Annual Meetings IMF-World Bank Group.

“Yang pertama tentu saja Asian Games yang dikomandani oleh Pak Wapres, Asian Para Games yang dikomandani Ibu Menko PMK, yang semuanya melibatkan Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri PANRB, dan juga Menko Maritim yang mengomandani Annual Meeting IMF World Bank,” kata Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada Sidang Kabinet Paripurna tentang Evaluasi Penanganan Bencana, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (16/10) siang.

Sebelumnya Presiden Jokowi menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi atas terciptanya stabilitas keamanan selama pelaksanaan Asian Games, Asian Para Games dan Annual Meeting IMF World Bank Group.

“Kepada Polri dan TNI sehingga semua acara berjalan dengan baik aman dan lancar. Sekali lagi terima kasih atas kerja keras Polri dan TNI,” ucap Presiden Jokowi.

Menurut Presiden, keberhasilan penyelenggaraan tiga event besar ini membuktikan Indonesia sebagai bangsa yang besar, yang mampu menyelenggarakan event-event yang besar yang berkelas dunia dengan tata kelola dan tata manajemen yang baik.

“Tentu saja prestasi itu sangat membanggakan kita semuanya dan menjadi modal kita yang sangat berharga untuk melangkah ke depan lebih baik,” tegas Presiden Jokowi.

Evaluasi Penanganan Bencana

Dalam kesempatan itu, Presiden juga mengingatkan kepada seluruh kementerian dan lembaga (K/L) agar sistem peringatan dini, edukasi, mengenai kebencanaan, kesiapan manajemen bencana betul-betul diperhatikan, khususnya di seluruh daerah yang rawan bencana.

Peringatan tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada Sidang Kabinet Paripurna (SKP) tentang Evaluasi Penanganan Bencana, yang diselenggarakan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/10) siang.

Presiden menyambut baik keputusan untuk menyederhanakan prosedur pengambilan uang bagi korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dari 17 menjadi tinggal satu prosedur saja yang diikuti, sehingga di lapangan betul-betul bisa dilaksanakan pembagian uang bantuan pembangunan rumah itu.

“Jangan sampai uangnya sudah diberikan tapi nggak bisa dicairkan ya untuk apa. Sehingga satu prosedur tapi dengan akuntabilitas yang memang betul-betul bisa dipertanggungjawabkan itu yang kita ikuti,” kata Presiden Jokowi.

Presiden menegaskan, ia tidak mau lagi melihat masyarakat masih merasa rumit, merasa terbelit-belit. Menurut Presiden, ini yang harus segera dipangkas disederhanakan.

“Tapi sekali lagi tanpa harus mengabaikan prinsip-prinsip akuntabilitas keuangan,” pesan Presiden Jokowi seraya menambahkan, pada Kamis (18/10) nanti dia akan melihat langsung kecepatan pencairan dari anggaran yang sudah diberikan kepada warga itu seperti apa.

Harus Diperhatikan

Sementara terkait dengan penanganan paska gempa di  Palu, Donggala, Sigi, Provinsi Sulawesi Tegah, karena masa tanggap darurat diperpanjang, Presiden Jokowi meminta agar fokus di penanganan pengungsi, evakuasi dan pelayanan medis betul-betul diperhatikan, termasuk di dalamnya juga masalah distribusi bantuan logistic agar merata dan menjangkau semua wilayah yang terdampak.

“Saya juga masih melihat MCK masih kurang, agar juga segera diselesaikan mengenai ini,” sambung Presiden.

Sementara terkait aktivitas ekonomi toko, pasar kemudian juga kantor pemerintah, menurut Presiden, setelah diperintahkan segera buka sudah terlihat mulai ada pergerakan ekonomi. Karena itu, Presiden  berharap juga di Provinsi, Kabupaten dan Kota pelayanan pemerintahan, pelayanan publik bisa kembali berjalan normal. (Setkab)

 

Editor : Melki Pangaribuan


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home