Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 07:18 WIB | Senin, 14 September 2020

Presiden George Weah: Liberia dalam Keadaan Darurat Pemerkosaan

Presiden Liberia, Geroge Weah. (Foto: dok. AFP)

MONROVIA, SATUHARAPAN.COM-Presiden Liberia, George Weah, menyatakan pemerkosaan sebagai darurat nasional dan telah memerintahkan langkah-langkah baru untuk mengatasi masalah tersebut setelah lonjakan kasus baru-baru ini di negara miskin di Afrika Barat.

Tindakan itu dilakukan setelah ribuan warga Liberia memprotes meningkatnya insiden pemerkosaan di ibu kota Monrovia bulan lalu, dalam upaya untuk menarik perhatian pada tingkat kekerasan seksual yang mengkhawatirkan di negara itu.

Hari Jum'at (11/9) malam, Weah mengatakan dia akan memasang jaksa penuntut khusus untuk pemerkosaan di Liberia, serta membuat daftar nasional pelanggar seks, kata pernyataan dari kantornya.

Pemerintah juga akan membentuk apa yang disebut sebagai “satuan tugas keamanan nasional” untuk kekerasan berbasis seksual dan jender.

Tingginya tingkat pemerkosaan di Liberia yang miskin, dipaksa untuk menghadapi perang dan virus Ebola dalam beberapa tahun terakhir, telah menjadi perhatian yang sudah lama ada.

Sebuah laporan oleh PBB pada tahun 2016 mencatat 803 kasus pemerkosaan tahun sebelumnya di negara berpenduduk 4,5 juta itu, dan menemukan bahwa hanya dua persen dari kasus kekerasan seksual yang dibawa ke pengadilan.

Hal itu adalah akibat dari rasa impunitas dan warisan dari perang saudara selama 14 tahun antara tahun 1989 dan 2003, ketika pemerkosaan menjadi hal yang biasa, yang telah menciptakan masalah saat ini, kata presiden yang juga mantan bintang sepak bola.

Namun, insiden pemerkosaan tampaknya meningkat tajam tahun ini. Margaret Taylor, direktur Jaringan Pemberdayaan Perempuan Liberia, mengatakan kepada AFP bulan lalu bahwa LSM-nya telah mencatat 600 kasus pemerkosaan antara Juni dan Agustus. Itu meningkat dari antara 80 dan seratus kasus di bulan Mei.

Pengumuman Weah tentang keadaan darurat pemerkosaan nasional menyusul konferensi di ibu kota Monrovia tentang penanganan kekerasan seksual pada hari Rabu. Berbicara dalam pertemuan tersebut, presiden mengatakan Liberia "menyaksikan apa yang sebenarnya merupakan epidemi pemerkosaan dalam pandemi, yang mempengaruhi sebagian besar anak-anak dan gadis muda di seluruh negeri."

Kantor Weah mengatakan dalam pernyataan pada hari Jumat bahwa tindakan anti pemerkosaan lebih lanjut akan diumumkan.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home