Loading...
MEDIA
Penulis: Melki Pangaribuan 21:57 WIB | Minggu, 27 November 2016

Presiden Imbau Guru Ajarkan Murid Etika Berinternet

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana (kiri) saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun Ke-71 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tahun 2016 di Auditorium Sentul International Convention Center (SICC), Sentul City, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, hari Minggu (27/11). (Foto: BPMI Setpres)

BOGOR, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan guru yang memiliki peran sentral dalam mengarahkan anak-anak, terutama mereka yang mulai memasuki bangku SMP, SMA atau SMK dituntut untuk dapat memberitahukan kepada siswanya tentang etika berinternet dan etika sopan santun dalam menyampaikan sesuatu di media sosial.

Presiden Jokowi mengimbau saat memberikan sambutan dalam Puncak Peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun Ke-71 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tahun 2016 di Auditorium Sentul International Convention Center (SICC), Sentul City, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, hari Minggu (27/11).

“Ini penting sekali saya titip agar anak-anak kita diajak bermedia sosial yang santun dengan tata nilai etika yang baik, mengajak ke hal-hal yang positif, mengajak positive thinking. Karena itulah nilai-nilai ke-Indonesia-an,” kata Presiden Jokowi.

Menurut Presiden, saat ini keterbukaan informasi adalah sesuatu yang tidak bisa terhindarkan. Masyarakat pun akan dengan mudah menerima berbagai informasi, baik melalui media cetak, media elektronik, media online dan juga media sosial.

“Saat ini ada keterbukaan yang tidak bisa kita hambat dengan cara apapun. Dunia sudah terbuka,” kata Presiden.

Presiden mengingatkan agar keterbukaan informasi jangan sampai melunturkan nilai-nilai ke-Indonesia-an.

“Satu-satunya jalan dalam mengisi anak-anak kita dengan pribadi dan karakter dan nilai-nilai Indonesia,” katanya.

Kekhawatiran presiden timbul terutama saat melihat apa yang terjadi di media sosia dalam sebulan terakhir ini yang dipenuhi oleh saling menghujat, saling menjelekkan, saling memaki, hingga adu domba.

“Inilah tugas Bapak dan Ibu guru untuk memberitahu pada anak didik kita, karena nilai-nilai ke-Indonesia-an kita bukan itu. Hati-hati, ini bisa infiltrasi asing masuk ke negara kita dengan cara-cara melemahkan seperti itu, memecah belah seperti itu,” kata Presiden. (Setpres)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home