Loading...
INDONESIA
Penulis: Francisca Christy Rosana 20:03 WIB | Senin, 01 Desember 2014

Presiden Jokowi: Bandit-Bandit Pemeras TKI Harus Dibereskan

“Terkutuklah mereka yang memeras para TKI, memeras hasil keringat dari mereka yang bekerja.”
Jokowi tengah melakukan video conference dengan para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di 7 (tujuh) negara pada Minggu (30/11) sore. (Foto: setkab.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakri untuk membereskan bandit-bandit pemeras Tenaga Kerja Indonesia (TKI) setelah ia memutuskan menghapus Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN).

“Kita harus menjamin TKI aman dari bandara sampai depan rumahnya. Negara harus hadir untuk menjamin keamanan itu,” kata Jokowi melalui fanpage Facebooknya pada Senin (1/12) siang.

Presiden Jokowi menegaskan TKI adalah pahlawan devisa. Untuk itu, ia minta agar penyebutan pahlawan tidak boleh basa basi.

“Mereka adalah bagian dari keluarga kita yang bekerja di luar negeri. Sudah selayaknya kita mengalungkan ‘Bunga Selamat Datang’ pada mereka di bandara, bukan todongan pemerasan oleh oknum,” ujar Presiden.

Menurut Presiden, dengan keberaniannya dan keteguhan sikapnya, para TKI telah menantang hidup agar berhasil di negeri orang. Hasil kerjanya, lanjut Jokowi merupakan devisa yang diterima negara.

Karena itu, Presiden menilai amat tidak manusiawi bila ada oknum-oknum yang memeras para TKI  menyamakan mereka dengan sapi perah yang bisa dijadikan tambang uang.

“Terkutuklah mereka yang memeras para TKI, memeras hasil keringat dari mereka yang bekerja,” Presiden Joowi menegaskan.

Sebelumnya Presiden Jokowi telah mendengar langsung keluhan para TKI yang tersebar di tujuh negara, seperti Singapura, Malaysia, Mesir, Taiwan, Hongkong, Korea Selatan, dan Brunei Darussalam melalui video conference yang ia lakukan dengan TKI tersebut pada Minggu (30/11) kemarin.

“Saya tahu bahwa masalah-masalah yang ada itu sekitar apa, saya ngerti. Misalnya, masalah gaji yang tidak dibayar, beban kerja yang tidak sesuai, kemudian ada lagi, majikan yang tidak sesuai, kemudian ada kekerasan fisik, kemudian ada pelecehan seksual,” kata Presiden.

Untuk itu, Presiden Jokowi berharap selanjutnya tidak ada masalah-masalah yang berat, yang dialami oleh TKI. (setkab.go.id)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home