Presiden Jokowi Dijadwalkan Resmikan PLTG Gorontalo

Presiden Joko Widodo (dua kanan) didampingi Menteri BUMN, Rini Soemarno (dua kiri), Direktur Utama PT PLN, Sofyan Basir (tiga kiri) dan Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis (kanan) meninjau proses groundbreaking mobile power plant (MPP) di Desa Jungkat, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Kamis (2/6). Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kalbar guna melakukan Groundbreaking Mobile Power Plant (MPP) 100MW dan meresmikan PLTU Ketapang 20MW. (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)

Presiden Joko Widodo bersama rombongan melakukan peninjauan usai meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Arun di Desa Paloh, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Kamis (2/6). PLTMG Arun berkapasitas 184 Megawatt (MW) yang dibangun PT PLN (Persero) itu merupakan Proyek Gas Engine Power Plant Arun dengan dana investasi sebesar Rp35,4 miliar dan 81,2 Juta Euro, menggunakan bahan baku gas yang didatangkan PLN dari BP Tangguh Papua guna memperkuat sistem kelistrikan, menghindari pemadaman untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di Aceh. (ANTARA FOTO/Rahmad)

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidatonya saat akan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Arun di Desa Paloh, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Kamis (2/6). PLTMG Arun berkapasitas 184 Megawatt (MW) yang dibangun PT PLN (Persero) itu merupakan Proyek Gas Engine Power Plant Arun dengan dana investasi sebesar Rp35,4 miliar dan 81,2 Juta Euro, menggunakan bahan baku gas yang didatangkan PLN dari BP Tangguh Papua guna memperkuat sistem kelistrikan, menghindari pemadaman untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di Aceh. (ANTARA FOTO/Rahmad)

GORONTALO, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan meresmikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gorontalo berkapasitas 4x25 Mega Watt (MW), pada hari Jumat (3/6).

PLTG Gorontalo yang berlokasi di Jalan Trans Sulawesi, Desa Maleo, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo tersebut merupakan bagian dari target pembangunan tenaga listrik kapasitas 35.000 MW.

Presiden Jokowi beserta rombongan dijadwalkan mendapat penjelasan maket dari Direktur Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara PT PLN Mahnison Masri. Dalam kesempatan itu hadir pula Direktur Jenderal Kelistrikan dan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Direktur Utama PLN Sofyan Basir.

Direktur Utama PLN Sofyan Basir dalam keterangan persnya menjelaskan, peresmian peletakan batu pertama (ground breaking) proyek PLTG itu sudah dilakukan pada tanggal 10 September 2015, dan ditargetkan selesai kurang dari enam bulan.

PLTG Gorontalo telah melayani masyarakat sejak 11 April 2016. Masuknya sistem PLTG Gorontalo itu menjadi jawaban kebutuhan listrik wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo khususnya Gorontalo dan meningkatkan rasio elektrifikasi hingga 84,4 persen.

Saat ini beban puncak listrik pada sub sistem kelistrikan Gorontalo adalah 85 MW dengan jumlah pelanggan hingga akhir bulan Mei 2016 lalu mencapai 235.000 pelanggan. Dengan beroperasinya PLTG Gorontalo diharapkan dapat membantu dalam memenuhi permintaan pelanggan baru hingga 35.000 pelanggan di seluruh Provinsi Gorontalo. (Ant)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum