Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 14:03 WIB | Rabu, 16 November 2016

Presiden Pastikan Ketersediaan Pangan Aman Hingga Mei 2017

Presiden Jokowi usai memberikan arahan kepada pasukan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) di markas Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, hari Rabu (16/11). (Foto: BPMI Setpres)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa ketersediaan pangan Indonesia dalam kondisi aman. Hujan yang terus turun sepanjang tahun ini juga dinilai berkontribusi meningkatkan panen.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi usai memberikan arahan kepada pasukan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) di markas Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, hari Rabu (16/11).

"Perlu saya sampaikan di sini, kesiapan pangan kita sampai Mei 2017 aman. Kita diuntungkan kemarin sepanjang tahun ada hujan terus sehingga yang biasanya di daerah hanya panen sekali, bisa panen dua kali, yang biasanya panen dua kali bisa panen tiga kali," kata Presiden Jokowi.

Persoalan ketersediaan pangan memang menjadi permasalahan yang dihadapi oleh seluruh negara. Padahal, pangan merupakan hal fundamental yang dibutuhkan manusia untuk menunjang kelangsungan hidupnya.

"Semua negara menghadapi itu. Menghadapi bencana, menghadapi ketersediaan pangan," kata Jokowi.

Sebelumnya, usai meninjau panen raya padi varietas Inpari 32 HDB di Boyolali pada 29 Oktober 2016 lalu, Presiden Joko Widodo juga pernah menegaskan hal yang sama. Saat itu, dia menyebut bahwa peningkatan hasil panen tidak terlepas dari peran benih-benih unggul yang digunakan para petani serta ketersediaan air yang terpenuhi.

"Yang pertama, memang tahun ini air melimpah. Yang kedua, saya kira penggunaan-penggunaan benih-benih unggul ini juga memberikan hasil yang baik," kata Jokowi kala itu.

Sampai dengan bulan Oktober lalu, stok beras nasional sendiri mencapai 1.980 juta ton. Stok beras yang melimpah tersebut menyebabkan pemerintah berkebijakan untuk tidak mengimpor beras setidaknya hingga akhir tahun 2016 ini.

"Saya pastikan sampai akhir tahun tidak ada impor. Saya sudah sampaikan tahun yang lalu, September-Oktober hanya 1,030 juta ton. Sekarang (persediaan) 1.980 juta ton," kata Presiden. (Setpres)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home