Presiden: PON Galakkan Olahraga Nasional
BANDUNG, SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Pekan Olahraga Nasional (PON) adalah ajang pembinaan olahraga nasional.
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut saat menyampaikan kata sambutan pada Pembukaan PON XIX/ Jabar 2016, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, hari Sabtu (17/9). Menurut dia, PON adalah momentum menggalakkan kompetisi olahraga skala nasional karena kompetisi harus digalakkan dari kampung-kampung, desa-desa, kecamatan, kota hingga ke seluruh provinsi di Indonesia.
“Semua harus bergerak sehingga akan banyak bibit atlet nasional akan didapatkan dan akan tumbuh kesadaran men sana in corporesano dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat, akan lahir budaya kompetisi yang sehat sehingga tumbuh semangat juang dan mental pemenang di segala bidang,” kata Presiden Jokowi.
Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri pembukaan pesta olahraga empat tahunan tersebut didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Ketua KONI Tono Suratman.
Presiden menegaskan juara akan menjadi andalan dalam menghadapi ajang olahraga. “Seperti SEA Games 2017 Malaysia dan Asian Games 2018 Indonesia,” kata dia.
Presiden merasa yakin dengan menggalakkan kompetisi olahraga dan menggalakkan gerakan nasional kompetisi olahraga akan menjadi bangsa yang kuat dan tangguh.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang juga merupakan Ketua Umum PB PON XIX/2016 Jawa Barat menyampaikan, jumlah atlet, jumlah venue, ofisial PON tahun ini adalah terbesar dan terbanyak selama PON dilaksanakan.
"Bukan angka yang menjadi tujuan melainkan makna dan manfaat terselenggarakannya PON ini yakni, Jawa Barat memiliki aset dalam bentuk sarana prasana olahraga yang luar biasa tersebar di kabupaten/kota," kata Ahmad Heryawan.
Ia mencontohkan, Jawa Barat sebelumnya hanya memiliki satu stadion sepakbola berstandar internasional pada tahun 2008 yakni Stadion Si Jalak Harupat, saat ini jumlahnya bertambah menjadi empat stadion baru berstandar FIFA tersebar di beberapa kabupaten/kota (Gelora Bandung Lautan Api, Stadion Pakansari, Stadion Wibawa Mukti, Stadion Patriot) ditambah lapangan Pacuan Kuda Internasional di Pantai Pangandaran, dan beberapa GOR berstandar Internasional lainnya.
“Makna yang ingin kami raih telah tercermin pada tema yang kami angkat yakni Berjaya di Tanah Legenda Jawa Barat, yang mencerminkan motivasi semangat dan harapan agar PON menjadi momentum berharga memacu prestasi olahraga Indonesia, selamat datang di Jawa Barat,” kata dia.
Pembukaan even akbar nasional yang berakhir pada 30 September mendatang ini menampilkan permainan pencahayaan yang menakjubkan dipadu dengan parade kembang api yang spetakuler diiringi suara gemuruh penonton pada parade yang diikuti 3000 penari dari berbagai komunitas, artis ibukota asal Jawa Barat, serta di dukung pengamanan ketat dari 14.000 lebih personil gabungan Polri, TNI, Satpol PP, Dishub, SAR, Damkar dan tim kesehatan.
Selain itu upacara pembukaan ini juga diisi dengan penampilan perkusi, parade 19 atlet legendaris termasuk empat atlet peraih medali di ajang Olimpiade Brazil 2016 (Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Eko Yuli Irawan, Sri Wahyuni Agustiani), dan parade seluruh kontingen dari 34 provinsi peserta di Indonesia. Meski pembukaan PON XIX/2016 digelar malam namun beberapa cabang olahraga yang dipertandingkan telah berlangsung sejak empat hari sebelumnya.
PON Jabar 2016 ini diikuti 15.000 atlet dan ofisial, 9.845 panitia pelaksana memperebutkan 756 medali emas, 756 medali perak, dan 980 medali perunggu di 44 cabang olahraga 756 nomor pertandingan, 366 pertandingan putra, 297 pertandingan putri, 36 pertandingan campuran, 57 pertandingan terbuka yang tersebar di 68 venue di 16 kabupaten/kota di Jawa Barat. (kemenpora.go.id)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Dunia Dalam Krisis Polusi Plastik, Tapi Perundingan Perjanji...
BUSAN, KOREA SELATAN, SATUHARAPAN.COM-Negara-negara di dunia menyelesaikan perundingan perjanjian ak...