Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 09:49 WIB | Senin, 25 April 2016

Presiden Senegal Peringatkan Perubahan Iklim Picu Konflik

Ilustrasi anak terlihat makan couscous kering di Desa Goudoude Diobe, di wilayah Matam dari timur laut Senegal. (Foto: voanews.com)

JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Senegal Macky Sall melihat ada keterkaitan antara perubahan iklim dan keamanan, khususnya menyangkut ancaman ekstremis Sahel, Sabtu (23/4).

“Pemanasan global memperparah penurunan debit air dan ketika air menjadi langka, tanah pertanian akan semakin berkurang dan konflik meletus,” kata Sall kepada AFP dalam sebuah wawancara setelah menandatangani kesepakatan iklim Paris di PBB.

Di Sahel, kelompok teroris berkumpul dan menduduki wilayah di sekitar Danau Chad dan Sungai Niger, jadi kita bisa melihat hubungan antara iklim, keamanan dan terorisme. Semuanya sangat berkaitan.

Ekstremis Nigeria Boko Haram bergerak aktif di kawasan Danau Chad, yang menghadapi bencana lenyapnya ekologi perairan.

“Air adalah sumber kehidupan, kesempatan untuk berkembang dan bermitra tapi jika kita tidak berhati-hati, air bisa menjadi sumber konflik dan ketidakstabilan, “ kata Sall.

Sall pada Jumat (22/4) memimpin rapat khusus Dewan Keamanan tentang air dan keamanan, yang dihadiri oleh sekitar 20 negara yang sama-sama mencemaskan keterkaitan antara akses sumber daya dan keamanan.

Setelah menandatangani perjanjian iklim Paris bersama dengan lebih dari 70 negara lainnya, Sall menyambut awal baik untuk kesepakatan itu dan bagi kemanusiaan.

Sama seperti banyak pemimpin lainnya di acara PBB, Sall menyerukan ratifikasi secepatnya dan mengatakan negaranya akan meratifikasi perjanjian iklim untuk mengirimkan pesan, bahwa negara berkembang harus siap membantu negara miskin membiayai kesepakatan tersebut.  

Lebih dari 600 juta orang Afrika tidak memiliki akses listrik, dan perjanjian Paris telah menyediakan dana hijau sebesar $ 100 miliar (Rp 1.323 triliun) per tahun dari tahun 2020, untuk membantu negara-negara miskin untuk membersihkan energi. (AFP/Antara)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home