Loading...
SAINS
Penulis: Melki Pangaribuan 19:37 WIB | Senin, 17 Oktober 2016

Presiden Sosialisasikan Pentingnya Asupan Gizi di Papua

Presiden mengingatkan, bahwa biskuit yang dikonsumsi tersebut hanyalah berperan sebagai makanan tambahan. Para ibu tetap diharuskan untuk mengonsumsi makanan utama yang kaya akan protein dan gizi.
Presiden Sosialisasikan Pentingnya Asupan Gizi di Papua
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana meninjau pelaksanaan program pemberian makanan tambahan (PMT) kepada para ibu hamil, balita dan anak sekolah di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, hari Senin (17/10). (Foto-foto: BPMI Setpres)
Presiden Sosialisasikan Pentingnya Asupan Gizi di Papua
Presiden Joko Widodo bersalaman dengan anak-anak di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, hari Senin (17/10).
Presiden Sosialisasikan Pentingnya Asupan Gizi di Papua
Ibu Negara Iriana bersalaman dengan siswa-siswi SD Bonaventura di Jalan Raya Kemiri Sentani yang berjarak sekitar 700 meter dari Bandar Udara Sentani.
Presiden Sosialisasikan Pentingnya Asupan Gizi di Papua
Keceriaan tampak di wajah masyarakat setelah mengetahui kehadiran Presiden Joko Widodo yang telah sekian kali berkunjung ke tanah Papua.

SENTANI, SATUHARAPAN.COM - Mengawali kegiatannya di Bumi Cenderawasih usai tiba di Bandar Udara Sentani, Kabupaten Jayapura pada hari Senin 17 Oktober 2016 sekira pukul 14.00 WIT. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana langsung menyambangi SD Bonaventura di Jalan Raya Kemiri Sentani yang berjarak sekitar 700 meter dari Bandar Udara Sentani.

Presiden dan Ibu Negara meninjau pelaksanaan program pemberian makanan tambahan (PMT) kepada para ibu hamil, balita dan anak sekolah. Kehadiran keduanya disambut dengan tarian selamat datang dari para pelajar SMA Asisi Sentani. Keceriaan tampak di wajah masyarakat setelah mengetahui kehadiran Presiden Joko Widodo yang telah sekian kali berkunjung ke tanah Papua.

Dalam kesempatan tersebut, telah hadir sebanyak 160 ibu hamil, 148 balita, dan 694 anak sekolah yang mengikuti arahan terkait PMT dari Presiden Joko Widodo.

Di hadapan warga setempat yang hadir, Presiden kembali memberikan perhatiannya kepada pemenuhan gizi bagi ibu hamil dan para balita serta anak-anak. Menurutnya, kualitas sumber daya manusia Indonesia yang baik harus memiliki gizi yang baik sejak balita.

Presiden memberikan arahannya terkait dengan konsumsi biskuit sebagai makanan tambahan penambah protein yang turut dibagikan dalam kesempatan tersebut.

"Biskuit ini untuk makanan tambahan. Ini diberikan khusus untuk ibu hamil, balita, dan anak-anak karena terdapat protein yang diperlukan tubuh," kata Presiden Jokowi.

Kepada para ibu hamil yang hadir, Presiden berpesan agar rutin mengonsumsi biskuit tersebut sebanyak dua kali per hari selama tiga bulan pertama masa kehamilan. Sementara pada bulan-bulan selanjutnya, asupan makanan tambahan tersebut ditambah hingga menjadi tiga keping per hari.

"Saya titip untuk ibu-ibu hamil roti biskuitnya ini untuk tiga bulan pertama dimakan hanya dua keping. Pada bulan keempat sampai sembilan baru tiga keping," kata Presiden.

Presiden mengingatkan, bahwa biskuit yang dikonsumsi tersebut hanyalah berperan sebagai makanan tambahan. Para ibu tetap diharuskan untuk mengonsumsi makanan utama yang kaya akan protein dan gizi.

"Hati-hati, waktu kehamilan ini sangat menentukan sehat dan cerdasnya anak," katanya.

Sementara itu, bagi balita berusia enam sampai 11 bulan, Presiden menyarankan untuk mengonsumsi makanan tambahan khusus tersebut sebanyak delapan keping biskuit setiap harinya. Adapun bagi yang berusia 12 bulan hingga lima tahun, disarankan untuk mengonsumsi sebanyak 12 keping setiap harinya.

"Tapi tetap setelah (bayi) lahir dan balita setiap bulan ditimbang di puskesmas atau posyandu. Kalau masih normal, bagus. Kalau kegemukan tolong direm," kata Presiden.

Sementara itu, untuk anak-anak sekolah diberikan roti biskuit yang berbeda dengan balita. "Untuk anak-anak sekolah dimakan enam keping perhari. Jangan keliru ya," kata Presiden.

Gizi Buruk

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Anung Sugihantoro telah melaporkan kepada Presiden bahwa di Kabupaten Jayapura tersebut angka kasus gizi buruk yang dialami warganya hanya berkisar pada 0,03 persen, jauh lebih baik bila dibandingkan dengan angka nasional yang berada pada 3,7 persen.

Hal tersebut disebabkan karena Pemerintah Kabupaten Jayapura bersama dengan masyarakat setempat telah mengembangkan makanan lokal yang diperkaya dengan ikan dan telur sebagai sumber proteinnya.

Meski demikian, angka kasus gizi buruk di Kabupaten Jayapura yang kecil tersebut tetaplah menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah. Sekecil apapun itu, Presiden Joko Widodo bertekad untuk menyelesaikan segala permasalahan yang tengah dihadapi.

"Meskipun hanya ada satu hingga lima orang, harus diselesaikan dengan baik. Yang penting anak-anak bisa menjadi sehat dan pintar," kata Presiden menutup arahannya.

Acara serupa ini bukanlah kali pertama bagi Presiden Joko Widodo. Sebelumnya, Presiden juga telah memberikan pengarahannya terkait PMT di sejumlah daerah di Indonesia. Tercatat Pulau Nias, Banten, Situbondo, dan Kabupaten Bandung pernah disinggahi Presiden untuk menyosialisasikan pemberian makanan tambahan dan pentingnya menjaga asupan gizi bagi warga setempat.

Seperti biasanya, Presiden menyempatkan untuk membagi-bagikan sepeda bagi yang bisa menjawab pertanyaan yang diberikan olehnya. Kali ini, sebanyak tiga orang yang terdiri dari ibu dan anak berhasil menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Presiden.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo ialah Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur Papua Lukas Enembe, dan Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Anung Sugihantoro. (Setpres)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home