Loading...
EKONOMI
Penulis: Sabar Subekti 15:50 WIB | Sabtu, 16 Januari 2021

Presiden: Transaksi Keuangan Menjurus Penipuan Harus Ditindak

Presiden Joko Widodo. (Foto: Setneg.)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Presiden Joko Widodo minta Otorita Jasa Keuangan (OJK) dan para pelaku industri jasa keuangan menjaga kepercayaan pasar dan menjaga kepercayaan masyarakat. Presiden berpesan agar tidak ada lagi praktik-praktik yang merugikan masyarakat.

Jokowi mengatakan, “Transaksi keuangan yang menjurus ke fraud(penipuan) harus ditindak tegas. Pengawasan OJK juga tidak boleh mandul, tidak boleh masuk angin, dan harus mengeluarkan taringnya,” tegas Presiden ketika memberikan sambutan pada acara pertemuan tahunan industri jasa keuangan tahun 2021 yang digelar secara virtual, hari Jumat (15/1).

Dia menilai, di tengah pandemi COVID-19 selama tahun 2020, kerja sama antara sejumlah pemangku kepentingan berjalan dengan baik. “Saya sangat senang selama 2020 kemarin, kerja sama antara pemerintah, Kementerian Keuangan, dengan OJK, dengan Bank Indonesia, dengan LPS, berjalan beriringan dengan baik, setiap masalah selalu direspons dengan cepat. Untuk tahun ini, pemerintah ingin agar kerja sama tersebut dilanjutkan.” 

Presiden juga menekankan pentingnya menjaga kredibilitas dan integritas. Untuk itu, Presiden mendorong agar industri keuangan Indonesia bisa membangun sistem internal yang berstandar internasional. “Kita harus membangun sebuah sistem internal yang baik, membangun sebuah sistem yang berstandar internasional, sehingga meningkatkan kepercayaan dunia internasional pada industri jasa keuangan kita.”

Jangan Yang Besar Saja

Kokowi juga mengajak industri keuangan untuk meningkatkan pengembangan UMKM dan meningkatkan akses UMKM dalam memperoleh pembiayaan. Menurut dia, pelaku usaha kecil yang memiliki potensi harus diberikan prioritas.

“Jangan hanya melayani yang besar-besar saja, yang itu-itu saja. Pelaku usaha kecil yang memiliki potensi, yang skalanya sangat besar harus diberikan prioritas. Akses pembiayaan bagi pelaku usaha di sektor informal UMKM harus lebih mudah dan cepat,” katanya.

Kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Keuangan, Jokowi minta agar menyiapkan regulasi yang jauh ke depan dan meninggalkan cara-cara lama serta peraturan yang telah usang yang sangat ketinggalan di dunia keuangan global. “Ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi kita,” imbuhnya.

Presiden berharap generasi muda dan UMKM yang belum bankable dapat mengembangkan skala usahanya. Untuk itu, Kredit Usaha Rakyat dan Bank Wakaf Mikro harus bisa dimanfaatkan oleh segmen masyarakat yang lebih luas dan lebih produktif.

“Kita harus membangun pertumbuhan ekonomi yang inklusif, yang dinikmati bersama oleh seluruh rakyat Indonesia, yang membawa Indonesia maju dan sekaligus berkeadilan,” tandasnya.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home