Pria Bersenjata Bunuh Tiga Warga Israel di Penyebarangan Perbatasan dengan Yordania
TEPI BARAT, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria bersenjata dari Yordania menewaskan tiga warga sipil Israel di penyeberangan perbatasan Jembatan Allenby di Tepi Barat yang diduduki sebelum pasukan keamanan menembaknya hingga tewas pada hari Minggu (8/9), kata otoritas Israel.
Itu adalah serangan pertama dari jenisnya di sepanjang perbatasan dengan Yordania sejak 7 Oktober, ketika kelompok Islam Palestina Hamas melakukan serangan di Israel selatan, yang memicu perang di Gaza yang telah meningkat di seluruh wilayah tersebut.
Serangan itu terjadi di area kargo komersial di bawah kendali Israel tempat truk-truk Yordania menurunkan kargo yang memasuki Tepi Barat, kata para pejabat.
Penyeberangan itu, yang juga dikenal sebagai Jembatan Raja Hussein, terletak di tengah-tengah antara Amman dan Yerusalem, tepat di utara Laut Mati.
Penyerang adalah seorang pengemudi truk berusia 39 tahun yang berasal dari suku Huwaitat yang berpengaruh di Yordania selatan, menurut anggota keluarga. Ia kemudian diidentifikasi oleh Kementerian Dalam Negeri Yordania sebagai Maher Ziab Hussein al-Jazi, seorang penduduk daerah Husseiniya di provinsi Ma'an selatan Yordania.
"Seorang teroris mendekati daerah Jembatan Allenby dari Yordania dengan sebuah truk, keluar dari truk, dan melepaskan tembakan ke pasukan keamanan Israel yang beroperasi di jembatan tersebut," kata militer Israel.
"Teroris tersebut berhasil dilumpuhkan oleh pasukan keamanan, tiga warga sipil Israel dinyatakan tewas akibat serangan tersebut."
Yordania sedang menyelidiki penembakan tersebut.
Jembatan Allenby, sebuah penyeberangan penting untuk perdagangan antara Yordania dan Israel dan salah satu dari lima penyeberangan perbatasan darat antara kedua negara, telah ditutup, tambah Kementerian Dalam Negeri Yordania.
Penyeberangan tersebut sebagian besar melayani lebih dari tiga juta warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat.
Manajer Israel di penyeberangan tersebut mengatakan tiga pekerja ditembak mati dari jarak dekat oleh pengemudi yang menyeberang dari Yordania.
Sentimen anti Israel meningkat di Yordania, dan ratusan orang turun ke jalan di ibu kota Amman untuk merayakan serangan itu, dengan mengatakan bahwa pria bersenjata itu telah membalas kematian ribuan warga Palestina dalam perang di Gaza.
Israel dan Yordania menandatangani perjanjian damai pada tahun 1994 dan memiliki hubungan keamanan yang erat. Puluhan truk menyeberang setiap hari dari Yordania, dengan barang-barang dari Yordania dan Teluk yang memasok pasar Tepi Barat dan Israel.
Presiden Israel, Isaac Herzog, yang perannya sebagian besar bersifat seremonial, mendesak semua pihak untuk menyelidiki insiden itu guna mencegah serangan berulang. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
RI Evakuasi 40 WNI dari Lebanon via Darat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia mengevakuasi 40 Warga ...