Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 15:17 WIB | Sabtu, 04 Juni 2016

Produk Furnitur Indonesia Laris Rp 134,3 Miliar di Dubai

Ilustrasi: Para pekerja mebel borongan bekerja di bawah jembatan layang Kranji, Bekasi, yang kurang kondusif sirkulasi udaranya. (Foto: Dok. satuharapan.com/Melki Pangaribuan)

DUBAI, SATUHARAPAN.COM - Setelah sukses di Dubai dalam pameran Beautyworld Middle East 2016, Indonesia kembali berjaya pada pameran furnitur di negeri petro dolar ini. Pameran bertajuk Index Exhibition ini diselenggarakan pada 23-26 Mei 2016 lalu di Dubai World Trade Centre, Dubai, UEA.

Produk-produk furnitur Indonesia nyaris ludes dan berhasil mendapat potensi total transaksi sebesar USD 9,95 juta atau setara Rp 134,3 miliar (kurs Rp 13.500). Para pembeli tidak hanya berasal dari Uni Emirat Arab (UEA), tetapi juga dari Arab Saudi, Qatar, Lebanon, Kuwait, dan beberapa negara dari kawasan Afrika.

"Di tengah lesunya ekonomi dunia saat ini, booth Indonesia tetap diserbu dan diminati para buyer. Indonesia memperoleh potensi total transaksi mengejutkan, yaitu USD 9,95 juta," tutur Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Dubai, Gusmalinda Sari dalam keterangan tertulis, hari Jumat (3/6).

Menurut Gusmalinda, pameran ini menyuguhkan peristiwa spektakuler karena hampir semua transaksi diperoleh dari pembelian langsung selama pameran hingga produk-produk furnitur Indonesia nyaris ludes diborong para pembeli.  Selain itu, banyak juga permintaan untuk mengisi hotel dan membangun vila, restoran, serta apartemen.

"Sekarang ini, Dubai sedang dalam masa persiapan pembangunan hotel-hotel dan apartemen secara besar-besaran untuk Expo 2020 nanti. Pameran ini dapat dimanfaatkan oleh Indonesia sebagai pintu gerbang untuk meningkatkan nilai perdagangan Indonesia ke UAE, serta menjadi bagian dari supplier Dubai," katanya.

Dalam pameran ini, ada 15 perusahaan furnitur dan kerajinan tangan asal Indonesia yang ikut memamerkan keindahan karya furnitur mereka. Ada 2 perusahaan yang difasilitasi oleh ITPC dan KJRI Dubai yaitu Mbiyen yang menampilkan furnitur dari bahan kayu daur ulang, dan Tiga Satria Perkasa yang menampilkan furnitur berbahan rotan sintetis.

Sedangkan 10 perusahaan lainnya difasilitasi oleh Kementerian Koperasi & UKM yaitu Casafa Community, PT Armindo Intercorp, Yuka Stone Art, Versaguna, PT Nuansa Porselen Indonesia, Bunga’s Bed Sheets, Jayakawentar, Home Décor dan Deboug.

Selain itu, dua perusahaan yang difasilitasi oleh Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung yaitu CV Viku Furniture dan Leatique. Sementara itu, satu perusahaan yang berpartisipasi secara mandiri yaitu Integra Group.

Pameran Index merupakan pameran yang sangat potensial dan relevan untuk diikuti oleh pengusaha furnitur dan kerajinan tangan Indonesia. Pameran ini diikuti oleh 726 peserta dari 50 negara di seluruh dunia. Perusahaan-perusahaan asal Indonesia dikunjungi 500 pengunjung.

Selama empat hari pameran berlangsung, ada sekitar 50 inquiry yang diterima ITPC Dubai, di antaranya adalah permintaan untuk produk furnitur, desain ruangan, dan flooring.

Fasilitasi UKM

Di sela pameran, ITPC Dubai memfasilitasi rombongan dari Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung untuk menjajaki kerja sama dengan beberapa restoran Indonesia di Dubai yaitu Dapoer Kita Restoran dan Betawi Restoran.

Kedua pemilik restoran tersebut dengan senang hati menyambut baik kerja sama ini dengan programnya “Little Bandung”.

"Nantinya beberapa produk UKM Bandung akan dipajang di dalam restoran sebagai bentuk promosi, berikut dengan katalog perusahaan. Diharapkan dengan program ini, produk-produk kota Bandung akan dikenal dan diminati para buyer di UAE khususnya dan Timur Tengah umumnya," kata Kepala Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung, Eric Mohammad Atthauriq.

Editor: Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home