Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 06:12 WIB | Sabtu, 12 Maret 2016

Produsen Alat Olahraga Prancis akan Investasi US$ 500 Juta di RI

Kepala BKPM Franky Sibarani. (Foto: Melki Pangaribuan)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kantor perwakilan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di London kembali mengidentifikasi minat investasi dari negara Eropa sebesar US$ 500 juta (setara dengan Rp 6,9 triliun dengan kurs dolar AS Rp 13.900).

Minat investasi tersebut disampaikan oleh produsen olahraga kenamaan Prancis yang berminat di bidang ritel department store dengan konsep terpadu, riset dan pengembangan serta perdagangan ekspor impor.

Kepala BKPM, Franky Sibarani, menyampaikan bahwa BKPM menyambut positif minat investasi yang disampaikan oleh produsen alat olahraga Prancis tersebut melalui kantor perwakilan BKPM di London.

“Jangka waktu investasi akan dilakukan secara bertahap dalam waktu lima tahun. Ini positif untuk meningkatkan investasi dari negara-negara Eropa,” ujar Franky dalam keterangan resmi yang diterima satuharapan.com, hari Jumat (11/3).

Menurut Franky, perusahaan yang menanamkan modalnya terletak di Lille, Prancis Utara dan akan mendirikan fasilitas terpadu mulai dari research dan development produk keperluan 60 jenis olah raga yang kemudian produksinya dikerjakan oleh pihak mitranya. Kemudian produk tersebut akan dijual di department store milik investor.

“Produk yang dihasilkan di suatu negara, termasuk yang akan dibuat di Indonesia, tidak hanya dipasarkan di dalam negara tersebut, tetapi juga akan diekspor ke department store lainnya yang ada di seluruh dunia yang memiliki potensi pasar atas produk tersebut,” jelasnya.

Franky menjelaskan bahwa pihaknya akan terus menjalin komunikasi dengan perwakilan RI di Prancis untuk mengawal minat investasi yang telah disampaikan.

“Kantor Perwakilan BKPM di London serta tim Marketing Officer wilayah Eropa akan berkomunikasi langsung dengan investor terkait untuk menyampaikan kemudahan-kemudahan investasi di Indonesia,” katanya.

Sementara Pejabat Promosi Investasi kantor perwakilan BKPM di London, Nurul Ichwan, menyampaikan bahwa investor telah memiliki 20 merek produk untuk 60 kegiatan olah raga yang diproduksi sebanyak 868 juta item setiap tahunnya dan disebarkan ke seluruh dunia.

“Dua di antara produk  yaitu sepatu olah raga dengan dan sarung tangan untuk golf yang telah diproduksi di Indonesia dan dijual di seluruh toko di dunia,” katanya.

Nurul juga menambahkan bahwa saat ini produsen alat olahraga tersebut telah memiliki 1.030 unit departmen store di seluruh dunia. Terbanyak adalah di wilayah Eropa, khususnya di Prancis yang memiliki 300 Department Store, di Tiongkok 166 unit, Rusia 39 unit, India 37 unit, Brasil 19 unit, Thailand 5 unit, Maroko 4 unit dan Timur Tengah 3 unit.

“Diharapkan dalam tahun 2016 ini akan beroperasi department store pertama mereka di Malaysia dan Indonesia,” katanya.

Investor terkait juga akan membangun unit research and development guna pengembangan produk pakaian, perlengkapan dan peralatan olah raga yang akan diproduksi di Indonesia oleh pihak ke tiga dan akan dipasarkan di dalam negeri maupun untuk kebutuhan pasar ekspor.

Prancis masuk dalam tujuh negara Eropa yang menjadi prioritas pemasaran investasi BKPM. Merujuk data BKPM terkait dengan komitmen investasi dari negara-negara Eropa pada bulan Januari 2016 mencapai Rp 6,53 Triliun, naik hampir 10 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 670 miliar.

Kenaikan komitmen investasi Eropa tersebut melanjutkan trend positif tahun 2015, di mana komitmen investasi Eropa sepanjang tahun 2015 mengalami kenaikan 16 persen menjadi Rp 37,3 triliun dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 32,2 triliun. 

Mayoritas minat investasi dari negara-negara Eropa seperti Prancis, Belanda, Inggris, dan Jerman mengalami pertumbuhan. Komitmen investasi dari beberapa negara Eropa pada Januari 2016 antara lain: Belanda sebesar Rp 4,38 triliun, Inggris 1,12 triliun, Jerman Rp 590 miliar, dan Prancis Rp 123 miliar.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home