Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 16:13 WIB | Sabtu, 11 Juni 2016

Produsen Susu Jepang Ekspansi Bisnis ke Indonesia

Ilustrasi: Produsen susu terkemuka asal Jepang menyampaikan minat untuk ekspansi bisnis senilai Rp 300 miliar di bidang pengolahan susu dan turunannya di Indonesia. (Foto: Dok. satuharapan.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Salah satu produsen susu terkemuka asal Jepang menyampaikan minat untuk ekspansi bisnis senilai Rp 300 miliar di bidang pengolahan susu dan turunannya di Indonesia.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani dalam siaran pers di Jakarta, hari Jumat (10/6), mengatakan perusahaan tersebut direncanakan akan memanfaatkan layanan investasi tiga jam di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat di BKPM.

"Perusahaan ini tengah melakukan negosiasi dengan calon mitranya di Indonesia dan diharapkan dalam waktu dekat akan memanfaatkan layanan izin investasi tiga jam di Indonesia," katanya.

Franky menyebut Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar dengan dukungan pertumbuhan kelas menengah yang stabil.

"Produk susu dan turunannya yang diproduksi oleh investor eksisting tersebut memiiki prospek yang baik, namun memerlukan dukungan logistik yang memadai," katanya.

Ia juga mengingatkan ketatnya persaingan produk tersebut di Indonesia, sehingga perusahaan tersebut memerlukan strategi khusus.

Lebih lanjut, Franky dalam kunjungannya ke Tokyo, Jepang, juga menyampaikan presentasi dihadapan lebih dari 500 pengusaha Jepang mengenai berbagai langkah Pemerintah RI untuk memperbaiki iklim investasinya khususnya pasca dikeluarkannya Perpres 44/2016 tentang Daftar Negatif Investasi (DNI).

"Banyak perusahaan Jepang yang menyambut baik Perpres tersebut yang sebagian diantaranya memang menunggu-nunggu keluarnya Perpres tersebut sebagai bagian dari Paket Kebijakan Ekonomi Jilid X," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Dubes Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra menyampaikan berbagai perkembangan proyek infrastruktur di Indonesia yang terus dikebut seperti pembangunan jalan tol, pelabuhan laut, pelabuhan udara dan lain-lain yang sebagian dananya menggunakan dana subsidi BBM.

Sementara Direktur Promosi Sektoral Ikmal Lukman yang turut mendampingi Franky menjelaskan mengenai insentif dan prosedur pengajuan izin investasi melalui PTSP Pusat termasuk kebijakan pemerintah untuk memperbaiki iklim investasi di Indonesia khususnya di bidang logistik.

Dari data BKPM periode triwulan kedua tahun 2016, realisasi investasi dari Jepang mencapai 1,58 miliar dolar AS terdiri dari 427 proyek dan menyerap tenaga kerja sebesar 28.377 orang.

Posisi Jepang berada di bawah Singapura yang menduduki peringkat teratas, kemudian diikuti beberapa negara lainnya adalah Hong Kong (Tiongkok), Republik Rakyat Tiongkok, dan Belanda.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home