Puluhan Ribu di Sudan Terancam Kematian, Jika Dunia Tidak Naikkan Respons
KHARTOUM, SATUHARAPAN.COM-Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mendesak negara-negara untuk meningkatkan donasi mereka sebagai tanggapan atas krisis pengungsian terbesar di dunia di Sudan, dengan peringatan pada hari Selasa (13/8) bahwa tidak adanya tindakan dapat menelan korban puluhan ribu jiwa.
IOM hanya menerima 21 persen dari dukungan yang dibutuhkan untuk memberikan bantuan penting bagi warga Sudan, yang telah dilanda konflik dan sekarang menghadapi kelaparan, penyakit, dan banjir, Mohamed Refaat, yang memimpin misi IOM di Sudan, mengatakan dalam sebuah pengarahan.
“Komunitas internasional tidak berbuat cukup banyak,” kata Refaat. "Tanpa respons global yang besar dan terkoordinasi, kita berisiko menyaksikan puluhan ribu kematian yang dapat dicegah dalam beberapa bulan mendatang," imbuhnya.
Menurut IOM, sekitar satu dari lima orang telah mengungsi di Sudan, dengan 10,7 juta orang mengungsi di dalam negeri dan 2,3 juta orang telah melarikan diri melintasi perbatasan.
Konflik di Sudan yang meletus pada April 2023 telah memicu gelombang kekerasan etnis dan menciptakan kondisi seperti kelaparan di seluruh negeri. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Penasihat Senior Presiden Korsel Mengundurkan Diri Masal
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Para penasihat senior Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, termasuk kepala...