Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 12:46 WIB | Selasa, 02 Desember 2014

Puskesmas Harapkan Penambahan Dokter Khusus HIV/AIDS

Ilustrasi: salah satu puskesmas kelurahan di Jakarta. (Foto: Dok satuharapan.com/beritajakarta)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sejumlah puskesmas di Jakarta mengharapkan pemerintah segera menambah dokter atau tenaga medis khusus penanganan dan pecegahan penyebaran virus HIV/AIDS di Ibukota.

"Tenaga medis di puskesmas masih kurang, sehingga penanganan atau pencegahan penyebaran virus HIV/AIDS di masyarakat kurang optimal," kata Koordinator Penyuluhan HIV/AIDS dr Suryati di Puskesmas Sawah Besar, Jakarta, Selasa (2/11).

Ia menjelaskan, saat ini kasus HIV/AIDS di Jakarta, khususnya yang terdata di Kecamatan Sawah Besar, meningkat. Berdasarkan data Januari - Oktober 2014 tercatat 20 kasus dibanding tahun sebelumnya hanya 10 kasus.

"Jika tidak ditangani dengan serius penyebaran virus ini akan terus meningkat. Virus ini seperti gunung es," dia menjelaskan. 

Ia mengatakan, jumlah petugas yang menangani kasus HIV/AIDS di Puskesmas Sawah Besar ini hanya satu dokter, dan dua staf penyuluhan.

"Kami petugas di sini juga melayani pasien umum, sehingga pekerjaan kami tumpang tindih dan terkadang waktu tidak cukup. Akibatnya penyuluhan mengenai bahaya virus HIV/AIDS kurang maksimal di masyarakat," katanya.

Dalam upaya menekan penyebaran virus ini, dia melakukan penyuluhan sebanyak enam kali dalam setahun, dan kegiatan itu dianggap masih kurang seiring tingginya potensi pemyebaran virus tersebut khususnya di kalangan remaja.

"Idealnya penyuluhan pencegahan, penanganan penyebaran virus ini di masyarakat sebanyak 24 kali dalam setahun, baik itu di sekolah, RT/RW, komunitas, ataupun di lembaga masyarakat," dia menambahkan. 

Karena itu, diharapkan ke depannya puskesmas memiliki minimal dua dokter dan empat staf yang khusus menangani kasus HIV/AIDS untuk mempercepat penanganan guna menekan angka penderita virus tersebut.

"Harapannya dokter yang khusus penanganan virus ini ditambah. Kalaupun tiap puskesmas hanya memiliki satu dokter khusus virus itu, kami harapkan petugas tersebut fokus penanganan virus ini, dan tidak lagi melayani pasien umum lainnya," katanya. (Ant)

 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home