Ratusan Ribu Warga Suriah Masih Terkepung Menunggu Bantuan
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM - Evakuasi warga sipil dari kota Homs dI Suriah merupakan prestasi “yang luar biasa” kata ketua badan kemanusiaan PBB, Valerie Amos, pada hari Kamis (13/2), namun memperingatkan bahwa 250.000 warga di seluruh negara yang dilanda perang tersebut sedang menunggu bantuan.
Amos mengungkapkan operasi di Homs itu seharusnya tidak dijalani sebagai contoh untuk upaya di masa depan. “Itu adalah sebuah kesuksesan mengingat keadaannya yang sangat sulit, namun bukan sebuah kemajuan,” tambahnya.
“Kami berhasil mengevakuasi 1.400 orang namun terdapat hampir 250.000 lainnya yang terjebak jika Anda mempertimbangkan semua komunitas yang terkepung.”
Amos melaporkan kepada wartawan bahwa PBB telah menerima “kepastian secara lisan” dari kedua belah pihak bahwa gencatan senjata di sekitar Homs akan diperpanjang, namun sejumlah pejabat masih menunggu konfirmasi tertulis.
“Kami tidak dapat melanjutkannya tanpa kepastian tertulis tersebut,” kata dia. Amos meminta Dewan Keamanan PBB “untuk menggunakan pengaruh mereka terhadap semua pihak untuk meyakinkan bahwa mereka mematuhi jeda, memberikan akses kemanusiaan dan berkomitmen secara tertulis untuk menegakkan hukum kemanusiaan internasional.”
Dia mengaku frustasi pada progres “yang sangat terbatas dan sangat lamban." “Itulah mengapa kami semua tidak hanya pesimistis, namun juga sangat frustasi,” tambahnya.
Sementara itu, perundingan damai yang disponsori PBB di Jenewa antara delegasi oposisi dan pemerintah menghadapi jalan butu dengan kemajuan yang sangat sedikit. Kedua pihak berdebat pada hal yang terkait agenda mana yang akan dibahas dari komunike Jenewa I.
Pihak oposisi menghendaki pembicaraan tentang pembentukan badan pemerintahan transisi untuk mengakhiri rezim Bashar Al-Assad untuk memulai proses transisi politik, termasuk pemilihan umum yang demokratis dan adil. Sementara delegasi pemerintah bersikeras membahas agenda keamanan dan terorisme yang menyangkut kelompok jihad dari negara lain. (AFP)
Penasihat Senior Presiden Korsel Mengundurkan Diri Masal
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Para penasihat senior Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, termasuk kepala...