Loading...
SAINS
Penulis: Reporter Satuharapan 14:20 WIB | Senin, 10 Oktober 2016

Ratusan Rumah di Grobogan Tergenang Banjir

Sejumlah orang membersihkan material yang terbawa banjir bandang aliran lereng Gunung Lawu di Ngancar, Plaosan, Magetan, Jawa Timur, Senin (10/10). Banjir bandang Minggu (9/10) malam di kawasan tersebut mengakibatkan enam rumah warga rusak, sejumlah kandang ternak kambing, kelinci, ayam hanyut terbawa arus serta rusaknya jaringan air bersih. (Foto: Antara)

KUDUS, SATUHARAPAN.COM - Ratusan rumah warga yang tersebar di Kecamatan Gubug dan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, terendam banjir akibat tanggul sungai setempat jebol menyusul tingginya debit air.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan Agus Sulaksono dihubungi via telepon dari Kudus, hari Senin (10/10), mengungkapkan, tanggul sungai yang jebol diperkirakan ada lima lokasi yang tersebar di dua kecamatan.

Untuk Kecamatan Gubug, kata dia, terdapat tiga lokasi tanggul jebol di aliran Sungai Tuntang, yakni di Desa Ngroto, Papanrejo dan Kemiri. 

Sementara di aliran Sungai Lenggong, katanya, terdapat dua lokasi tanggul jebol, yakni di Desa Tanggirejo dan Sukorejo, Kecamatan Tegowanu.

Dari lima desa yang terkena dampak banjir, kata dia, untuk sementara warga yang dievakuasi terdapat di Desa Tanggirejo karena ketinggian genangan banjir mencapai 1,5 meteran.

Akibatnya, kata dia, warga yang rumahnya terendam dengan ketinggian tertentu tentu harus dievakuasi.

Jumlah warga yang dievakuasi untuk saat ini, kata dia, sebanyak 200 jiwa yang tersebar di dua rukun tetangga (RT).

Sementara untuk desa lainnya, kata dia, belum ada permintaan evakuasi, meskipun ada desa yang ketinggian genangannya cukup tinggi, seperti di Desa Ngroto yang terdapat 1.500 jiwa.

Hanya saja, kata dia, sebagian besar rumah warganya merupakan rumah panggung atau memiliki pondasi yang cukup tinggi, sehingga masih bisa ditempati meskipun ketinggian genangan di jalan cukup tinggi.

"Mereka hanya meminta bantuan logistik," ujarnya.

Terkait rumah rusak, kata dia, untuk sementara terdapat tiga rumah warga di Desa Kemiri yang diperkirakan hanyut terbawa arus air.

Untuk korban jiwa, kata dia, untuk saat ini belum ada laporan.

"Mudah-mudahan tidak ada korban jiwa," ujarnya.

Sementara lahan tanaman padi, kata dia, untuk sementara terdapat di Desa Kemiri yang dipastikan terendam banjir.

Dalam rangka membantu warga yang terkena dampak banjir, kata dia, BPBD Grobogan bersama relawan, TNI dan Polisi langsung terjun ke sejumlah lokasi banjir untuk melakukan penyelamatan warga yang memang perlu dievakuasi serta mendirikan dapur umum. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home