Loading...
MEDIA
Penulis: Sabar Subekti 12:19 WIB | Minggu, 22 Januari 2023

Rekening Bank Dibekukan, Media RT Prance Berhenti Siaran

Mikrofon dengan logo RT France, sebelumnya dikenal sebagai "Russia Today" selama perayaan May Day di Paris, Prancis, 1 Mei 2018. (Foto: dok. Reuters)

PARIS, SATUHARAPAN.COM - RT (Russia Today) France, cabang Prancis dari penyiar negara Rusia, akan ditutup setelah rekening bank Prancisnya dibekukan karena invasi Moskow ke Ukraina, kata direktur saluran tersebut pada hari Sabtu (21/1).

“Setelah lima tahun pelecehan, otoritas yang berkuasa telah mencapai tujuan mereka: penutupan RT Prancis,” kata Xenia Fedorova dalam pernyataan Twitter.

Dia mengatakan 123 karyawan berisiko tidak dibayar untuk Januari dan dapat kehilangan pekerjaan karena pembekuan akun, bagian dari sanksi Uni Eropa terbaru terhadap Rusia.

Moskow telah memperingatkan pembalasan atas tindakan tersebut oleh kementerian keuangan Prancis, yang pertama kali dilaporkan oleh serikat pekerja RT France pada hari Jumat.

“Pemblokiran akun RT France akan mengarah pada tindakan pembalasan terhadap media Prancis di Rusia,” kantor berita TASS dan RIA Novosti mengutip sumber kementerian luar negeri anonim mengatakan, menuduh Paris “meneror jurnalis Rusia.”

Kementerian Keuangan Prancis mengatakan bahwa aset rantai telah dibekukan sesuai dengan sanksi Uni Eropa terbaru, dan bukan atas inisiatif Paris.

Larangan siaran untuk media Rusia diperkenalkan oleh Uni Eropa tak lama setelah Kremlin mengirim pasukan ke Ukraina pada Februari 2022, dan banding oleh RT France ditolak oleh Pengadilan Eropa Juli lalu.

Prancis adalah satu-satunya negara anggota di blok tersebut yang memiliki anak perusahaan RT terdaftar, yang terus memproduksi dan mendistribusikan program yang tersedia melalui akses internet VPN.

Diluncurkan pada tahun 2005 sebagai "Russia Today", RT yang didanai negara telah berkembang dengan saluran dan situs web dalam bahasa termasuk Inggris, Prancis, Spanyol, dan Arab. Itu telah dituduh oleh negara-negara Barat menyebarkan disinformasi dan propaganda ramah Kremlin. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home