Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 21:50 WIB | Sabtu, 26 Desember 2020

Rektor Positif COVID-19, ITS Hentikan Aktivitas Kampus

ITS juga minta dosen melakukan kerja di rumah, dan melarang keluar kota.
Gedung Rektorat Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. (Foto: Humas ITS)

SURABAYA, SATUHARAPAN.COM-Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melarang dosen dan tenaga pendidik melakukan perjalanan ke luar kota, baik untuk kepentingan kedinasan maupun pribadi setelah Rektor ITS, Prof Mochamad Ashari, dinyatakan positif COVID-19.

Kepala Unit Komunikasi Publik (UKP) ITS, Anggra Ayu Rucitra di Surabaya, Jawa Timur, hari Sabtu (26/12) menyatakan dosen dan tenaga pendidik diharapkan tetap di rumah dan melaksanakan work from Home (WFH) pada hari kerja.

"Jika diketahui ada pelanggaran maka dapat dijatuhkan sanksi disiplin pegawai sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku," katanya.

Aturan ini, kata dia, diterapkan karena terpaparnya Rektor ITS, dan juga akibat makin meningkatnya penularan COVID-19 di masyarakat. ITS juga secara resmi menerapkan larangan masuk kampus dan menghentikan segala aktivitas di lingkungan kampus.

"Pembatasan tersebut mencakup seluruh fasilitas akademik dan umum di lingkungan kampus yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan pimpinan pada 24 Desember 2020 dan akan berlangsung selama 17 hari, terhitung mulai 25 Desember 2020 hingga 10 Januari 2021," katanya.

Larangan itu berlaku bagi seluruh dosen, tenaga pendidik, mahasiswa, mitra, dan masyarakat umum. "Kecuali tenaga kesehatan, Satuan Keamanan Kampus (SKK), Satgas COVID-19, tenaga sarana prasarana yang sedang bertugas, dan warga di komplek Perumahan ITS juga masih diizinkan," katanya. Disebutkan bahwa dalam waktu dekat Satgas COVID-19 ITS akan melakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan ke seluruh kawasan kampus.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home