Loading...
DUNIA
Penulis: Dewasasri M Wardani 11:18 WIB | Kamis, 29 September 2016

Remaja Menembaki Siswa Sekolah Dasar di AS

Joey Taylor membawa putrinya, Josie, ke gereja baptis Oakdale di Townville, pada Rabu (28/9). Para siswa dievakuasi ke gereja setelah insiden penembakan di sekolah dasar Townville Amerika Serikat oleh seorang remaja. (Foto: voanews.com)

CAROLINA SELATAN, SATUHARAPAN.COM – Seorang anak yang berusia 14 tahun dari Carolina Selatan membunuh ayahnya, kemudian pergi ke taman bermain sekolah dasar dan menembak dua anak serta melukai seorang guru, yang kemudian dapat diamankan seorang relawan pemadam kebakaran, kata pihak berwenang pada hari Rabu (28/9).

Tersangka, yang namanya belum dirilis itu, menembak ayahnya, Jeffrey DeWitt Osborne (47 tahun), dan kemudian pergi dengan mengendarai truk pickup ke Sekolah Dasar Townville. Di taman bermain sekolah dasar tersebut dia mulai menembak ke berbagai arah. Jamie Brock, relawan pemadam kebakaran, segera menangkap remaja tersebut, sementara staf sekolah membawa anak-anak lain masuk ke dalam gedung, kata direktur layanan darurat Anderson County, Taylor Jones, pada konferensi pers.

Polisi tiba dalam waktu tujuh menit setelah guru menghubungi layanan gawat darurat 911, untuk membawa tersangka ke tahanan untuk remaja dan anak di Anderson County, dekat perbatasan Negara Bagian Georgia sekitar 160 km timur laut dari Atlanta.

“Untunglah penembak tidak pernah memasuki gedung,“ kata Kepala Deputi Keith Smith.

Pihak berwenang tidak tahu motivasi penembakan tersebut, tapi mengesampingkan latar belakang rasis, sebab baik penembak dan korbannya semuanya berkulit putih.

Sekolah-sekolah di Amerika Serikat sebenarnya telah menambahkan tindakan pengamanan sejak 2012 ketika terjadi penembakan yang telah menewaskan 20 anak dan enam pendidik di Sekolah Dasar Sandy Hook di Newtown, Connecticut.

Sementara itu, Jamie Brock, relawan pemadam kebakaran, dan juga seorang veteran berusia 30 tahun dari Townville, telah dielu-elukan di media sosial sebagai pahlawan karena berhasil mencegah pembantaian di sekolah tersebut.

“Dia  berada pada situasi yang berbahaya dan mempertaruhkan hidupnya untuk mengamankan situasi," kata Taylor Jones.

“Jacob, salah seorang korban yang berusia 6 tahun, yang ditembak di kaki, masih dalam kondisi kritis,“ kata juru bicara Departemen Kesehatan Greenville, Sandy Dees.

“Sedangkan anak laki-laki lain dan seorang guru wanita yang terluka, sudah pulang ke rumahnya,” kata Ross Norton, juru bicara AnMed Medical Center.

Shreiff Anderson County, Kapten Garland Major, mengatakan kepada wartawan, ia tidak tahu hubungan antara penembak dan mereka yang terluka di sekolah.

Segera setelah penembakan itu, petugas bersenjata menjaga dan mengevakuasi siswa lainnya, dan membawanya dengan bus ke gereja terdekat, kata media lokal. Jamie Meredith, yang putrinya di TK di Townville mengatakan, ia panik setelah mendengarkan berita mengenai penembakan tersebut.

Insiden itu adalah yang terbaru dalam serangkaian penembakan di sekolah AS yang telah memicu perdebatan, mengenai akses senjata di Amerika.

Awal bulan ini telah terjadi penembakan oleh seorang gadis remaja berusia 14 tahun, dan melukai seorang siswa di pedesaan Texas dan kemudian meninggal. (reuters.com)

 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home