Loading...
RELIGI
Penulis: Bayu Probo 10:32 WIB | Jumat, 24 Agustus 2018

Respons Firman di Festival Sastra dan Rupa Kristiani 2018

Pdt Henriette Lebang, Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia saat membuka Festival Sastra dan Rupa Kristiani di Grha Oikoumene, Jakarta Pusat (23/8). (Foto: ist)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – “Firman Tuhan yang telah menjadi daging sudah seharusnya direspons juga melalui karya sastra, maupun seni rupa,” kata Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Pdt. Henriette Hutabarat Lebang pada Kamis (23/8) di Grha Oikoumene-Kantor PGI saat membuka Festival Sastra dan Rupa (Sapa) Kristiani.

Acara dimulai dengan laporan ketua panitia, Ita Siregar yang menggambarkan secara singkat tentang awal mula tercetusnya ide dan gagasan kegiatan ini, serta proses persiapan panitia Festival Sapa Kristiani 2018 sejak sekitar bulan Mei 2018 yang lalu. Ia juga melaporkan bahwa ada 23 penulis dan 27 perupa yang terlibat dalam festival ini, baik sebagai peserta pameran lukisan, workshop dan diskusi panel.

Ketua Umum PGI dalam sambutannya menyatakan bahwa sungguh merupakan sukacita tersendiri atas adanya kegiatan ini dan menurut beliau ada banyak orang yang merindukan agar kegiatan seperti ini hadir dalam kehidupan bergereja masa kini.

Ia juga menunjukkan sebuah buku yang dibawanya sebagai salah satu karya seniman dan sastrawan di Asia dengan judul The Bible Through Asian Eyes. Buku tersebut berisi karya para seniman dan sastrawan di Asia dengan tiga orang di antaranya berasal dari Indonesia. Karya dalam buku ini merupakan salah satu sumbangan yang sangat berharga bagi kehidupan umat Kristen di Asia.

Selanjutnya menurutnya, ada banyak pakar dan pemerhati seni dan sastra kristiani di Indonesia, haus terus didorong agar mampu melahirkan karya-karya autentik sebagai ekspresi atau ungkapan iman Kristiani yang lahir dari konteks dan budaya Indonesia. Kiranya melalui kegiatan ini, anugerah Tuhan dinyatakan bagi setiap pencinta dan pemerhati sastra dan seni rupa.

Acara dilanjutkan oleh Pembahasan tema festival yakni “Aku dalam Kamu, Kamu dalam Aku” oleh Romo Mudji Sutrisno. Sastrawan dan Rohaniwan ini mengatakan bahwa alangkah baiknya jika setiap orang kristiani terpanggil lewat panggilan mereka di dunia ini, seperti Bunda Teresa yang melayani dalam citra dan gambar Allah, sehingga orang-orang yang ditolongnya melihat gambaran Allah yang tercermin lewat dirinya.

Yesus telah menebus kita dari kekosongan itu sehingga kita hanya akan mendapatkan inspirasi dan ‘calling’ tersebut saat kita bersedia mengosongkan diri dan siap diisi oleh Kuasa-Nya. Sedangkan Prof. Melani Budianta dalam pidato kebudayaannya kembali menegaskan bahwa ketika sabda menyeruak menjadi daging, ia akan hadir lewat budaya dan seni yang seharusnya tidak eksklusif, seperti sejarah kekristenan yang menyentuh berbagai bahasa, sehingga seharusnya kita harus selalu sadar akan keragaman itu dan tidak disempitkan oleh cara pandang yang bersifat eksklusif dan terbatas sehingga seni akan mampu menjadi suara hati untuk menggugah kita dan orang-orang di sekitar kita.

Sebelumnya, pada Selasa (14/8) lalu panitia Festival Sastra & Rupa Kristiani telah memberikan penghargaan kepada penulis buku Seri Selamat Dr. Andar Ismail, sedangkan pada hari ini Panitia Festival kembali memberikan penghargaan kepada perupa Senior asal Bali, Bapak I Ketut Lasia yang diwakili oleh Gde Sukana dari Bali.

Dalam video yang diputar bagi hadirin, I Ketut Lasia menyatakan bahwa setelah mengenal Kristus, karya-karya-Nya hadir melalui perenungan mendalam akan Firman Tuhan yang dibacanya setiap hari.

Selain dihadiri oleh beberapa penulis, perupa dan mereka yang bergelut di bidang seni seperti Eka Budianta, Nazir Tamara dan Benny Mathindas, festival juga menghadirkan perupa dan penulis tamu yang dihadirkan dari luar Jakarta yakni L. Surajiya dari Yogyakarta, Gde Sukana dari Bali, Jeli Manalu dari Riau serta Eko Poceratu dari Ambon yang di akhir acara membacakan tiga puisi karyanya.

Festival Sastra dan Rupa Kristiani akan berlangsung hingga tanggal 25 Agustus 2018 di empat lokasi kegiatan, yakni Grha Oikoumene PGI, Lembaga Alkitab Indonesia, STFT Jakarta dan BPK Gunung Mulia. Sedangkan pameran lukisan akan berlangsung hingga 6 September 2018 di Grha Oikoumene PGI lt. 1 dan lt.2. Cp Ita Siregar: 08151653447 Abdel F. Tanias: 082110242819 (PR)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home