Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Sabar Subekti 10:36 WIB | Kamis, 03 Juni 2021

RI Jadi Tuan Rumah FIBA World Cup dan World Superbike

Presiden wanti-wanti untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, memberikan keterangan pers bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, di Kantor Presiden, Jakarta, pada hari Rabu (2/6). (Foto: BPMI Setpres/Kris)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-World Superbike merupakan ajang bergengsi yang akan menjadi  pendahuluan sebelum MotoGP. Indonesia akan menjadi tuan rumah salah satu seri balapnya yang rencananya akan digelar pada bulan November 2021 mendatang.

Balapan ini akan melibatkan 24 pembalap manca negara, diperkirakan ada 20 ribu penonton per hari yang berpotensi untuk menyaksikan ajang World Superbike ini.

Namun antusiasme tinggi tersebut harus diantisipasi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta, hari Rabu (2/6).

Pemerintah mengadakan rapat tersebut membahas persiapan penyelenggaraan dua ajang besar, yakni basket FIBA Asia Cup 2021 dan World Super Bike 2021 Indonesia Grand Prix.

“Tadi arahan Bapak Presiden bahwa walaupun antusiasme yang tinggi dari masyarakat, penyelenggaraan harus menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan disiplin, baik bagi para atlet, maupun ofisial kru, dan juga para penonton,” kata Menparekraf.

Menparekraf menjelaskan, nantinya para atlet yang akan berlaga diharapkan hadir lima hari sebelum latihan dengan status sudah divaksin oleh enam vaksin yang sudah disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Selain itu, sebelum keberangkatan mereka juga akan diminta untuk melakukan tes PCR. Setelah kedatangan, para atlet akan terus secara rutin dilakukan pengetesan PCR selama dikarantina.

“Dengan konsep bubble, kita harapkan ini menjadi event internasional yang membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia dapat menyelenggarakan event besar olahraga berskala internasional dengan mengacu kepada protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” katanya.

Tak hanya untuk para atlet, sistem bubble tersebut juga akan diterapkan bagi para penonton melalui pengetesan berjenjang serta penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

Terkait kapasitas penonton, Sandiaga menyebut akan diputuskan pada saat menjelang penyelenggaraan ajang tersebut. “Keputusannya apakah dari kapasitas penonton yang 20 ribu per hari itu adalah 10, 20, atau 30 persen nanti akan ditentukan pada saat terakhir dan penonton juga akan dilakukan sistem bubble melalui testing berjenjang dan diharapkan juga dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” katanya.

Menparekraf berharap, dua ajang olahraga internasional yang akan diselenggarakan yakni FIBA Asia Cup dan World Superbike 2021 Indonesia Grand Prix akan mampu membangkitkan semangat dan menunjukkan bahwa Indonesia siap menggelar ajang kelas dunia di tengah pandemi COVID-19.

“COVID-19 memaksa kita beradaptasi, dan ini kita lakukan dengan penuh konsekuensi secara total untuk memastikan pengendalian dari COVID-19. Terakhir, kita harapkan ini bisa menggeliatkan kembali baik perekonomian maupun pariwisata dalam bingkai pengendalian COVID-19,” katanya.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home